Konsumsi Banyak Buah Bantu Tangkal Depresi di Masa Tua


Konsumsi buah dikaitkan langsung dengan turunnya gejala depresi. (Unsplash/Julia Zolotova)
MerahPutih.com - Konsumsi buah kembali dikaitkan dengan kesehatan, khususnya kesehatan mental. Sebuah studi terbaru dari Yong Loo Lin School of Medicine dan National University of Singapore (NUS Medicine) di Singapura menemukan fakta, memakan banyak buah dapat menangkal gejala depresi di masa tua.
Dilansir laman Medical Daily, Rabu (24/7), dalam penelitian yang melibatkan 13.738 peserta selama 20 tahun, para peneliti menyelidiki peran pola makan, terutama buah-buahan dan sayuran, dalam menentukan risiko terjadinya depresi.
Penelitian tersebut berfokus pada 14 buah-buahan yang biasa dimakan, seperti jeruk, jeruk keprok, pisang, pepaya, semangka, apel, dan melon madu, serta 25 sayuran berbeda.
Setelah menindaklanjuti partisipan dari usia paruh baya hingga lansia, peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah lebih banyak di awal kehidupannya memiliki risiko lebih rendah mengalami gejala depresi seiring bertambahnya usia.
Baca juga:
3 Manfaat Tak Terduga dari Durian, Mampu Atasi Depresi dan Baik untuk Kesehatan Tulang
Melalui penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging, konsumsi sayuran tidak menunjukkan hubungan serupa dengan berkurangnya gejala depresi.
Peneliti utama dari NUS Medicine Prof. Koh Woon Puay menjelaskan peserta yang tergabung dalam penelitian dan mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari, sebesar 21 persen mengalami pengurangan risiko terkena depresi dibandingkan mereka yang memakan buah kurang dari satu porsi sehari.
“Oleh karena itu, kami tidak melihat adanya perbedaan dalam hasil kami antara buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi dan rendah, bagi penderita diabetes, mereka dapat memilih buah-buahan dengan indeks glikemik rendah yang tidak akan meningkatkan gula darah sebanyak buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi,” ujar Prof. Puay.
Baca juga:
Ahli Gizi: Pengidap Diabetes Jangan Berlebihan Konsumsi Buah
Hasil lain yang ditemukan adalah adanya hubungan antara efek perlindungan terhadap depresi dengan tingginya tingkat antioksidan dan mikronutrien anti-inflamasi yang ditemukan dalam buah-buahan seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid.
Senyawa ini bekerja sama untuk mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi dalam tubuh; faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan depresi.
Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti merekomendasikan untuk mendorong konsumsi buah-buahan pada pertengahan masa dewasa biasanya usia 40 hingga 65 tahun untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental jangka panjang hingga setelah usia 65 tahun.
Baca juga:
Cegah Depresi pada Lansia dengan Komunikasi
Para peneliti turut menjelaskan bahwa depresi di usia tua akan lebih umum terjadi dengan gejala berupa berkurangnya perasaan senang, berpikir lebih lambat, kurang tidur, nafsu makan dan konsentrasi menurun serta mudah lelah.
Kondisi ini sering kali diakibatkan oleh perubahan neurodegeneratif di otak yang berhubungan dengan penuaan. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
