Tekanan Terhadap Rupiah Berpeluang Berlanjut

Senin, 14 November 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan antar spot pagi ini bergerak di zona hijau. Namun, rupiah masih berpeluang bergerak melemah.

Mengutip Bloomberg, Senin (14/11), rupiah dibuka Rp13.364 per dollar AS, atau menguat dibanding saat penutupan akhir pekan yakni Rp13.383 per dollar AS. Tapi, rupiah sempat menyentuh level terendah di Rp13.573 per dollar AS. Sampai dengan pukul 9:30 WIB gerak rupiah masih terus berfluktuasi. Diperkirakan rentang gerak rupiah berkisar antara Rp13.320-Rp13.585 per dollar AS. Dan, yield to date (YTD) return mencapai 3,21 persen.

Sementara berdasarkan Yahoo!Finance kurs rupiah terhadap dollar AS berada di level Rp13.363 per dollar AS. Rupiah melemah 79 poin atau 0,59 persen. 

Menurut Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta tekanan dollar AS terhadap rupiah masih akan terus berlanjut, setidaknya hingga FOMC meeting pada Desember 2016. 

"Fokus akan perlahan beralih ke data perdagangan Indonesia yang dirilis Selasa siang serta 7 day Repo Rate yang diumumkan Kamis," kata Rangga dalam keterangannya.

BACA JUGA:

  1. Penurunan Harga Gas Industri Dikaji Kembali oleh Tim Kecil
  2. Pemerintah Bentuk Tim Kecil Bahas Harga Gas Industri
  3. Cirebon Alami Kelangkaan Gas 3Kg
  4. Hiswana Migas: Elpiji Tiga Kilogram Langka, Distribusi Gas Salah Sasaran
  5. Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka, di Tangerang Aman

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan