Tawaran Freeport Terlalu Mahal, Ini Kata Menteri ESDM

Senin, 25 Januari 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - PT Freeport Indonesia menawarkan 10,64 persen saham kepada pemerintah senilai US$1,7 miliar atau sekira Rp23 triliun. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan belum bisa menilai apakah harga saham Freeport itu kemahalan atau kemurahan. 

"Masih perlu dikaji lebih lanjut. Pemerintah juga membentuk tim penyelesaian divestasi saham Freeport untuk mengkaji," jelas Sudirman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (25/1).

Tim beranggotakan perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga terkait. "Nantinya tim ini yang akan mengkaji hal-hal teknis dan nonteknis," lanjut Sudirman.

Dengan demikian, Sudirman beralasan pihaknya belum bisa memastikan apakah akan membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu atau tidak.

Sebagai informasi, divestasi ini merupakan bagian dari kesepakatan antara PT Freeport dengan Pemerintah Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 77 Tahun 2014. Saat ini pemerintah telah memiliki 9,36 persen saham PT Freeport. (rfd)

BACA JUGA: 

  1. Freeport Beberkan Perhitungan Harga Divestasi Saham
  2. Pemerintah Bentuk Tim Penyelesaian Divestasi Freeport
  3. DPR Minta Divestasi Freeport Tidak Dipolitisasi
  4. Soal Divestasi Freeport, Dirut BEI: Masyarakat Juga Ingin Punya Barang Bagus
  5. OJK: Divestasi Freeport Melalui IPO Beri Dampak Positif

 

  

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan