Taruna Akmil Enzo Zenz Allie Diduga Simpatisan HTI, Menhan Perintahkan Ini
Rabu, 07 Agustus 2019 -
MerahPutih.Com - Salah seorang taruna Akmil Enzo Zenz Allie yang video dialognya dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto viral beberapa hari lalu ternyata langsung mendapat perhatian serius dari warganet.
Dalam jejak digitalnya, Enzo yang fasih berbahasa Prancis, Inggris, Arab dan Indonesia itu dalam sebuah postingannya di Facebook memasang gambar bendera khilafah yang selama ini dipakai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Temuan jejak digital tersebut kontan saja menyulut pro dan kontra.
Baca Juga: Panglima TNI Pastikan Enzo Zenz Allie Penuhi Syarat Jadi Prajurit TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyampaikan, pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring para taruna Akmil. Termasuk kepada Enzo Zenz Allie.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai tak ada toleransi bagi tentara yang terindikasi radikal atau mengusung ideologi selain Pancasila.
”Sekarang banyak (masalah) yang begini-begini. Ndak boleh lagi. Harus dilitsus, terutama masalah Pancasila. (Menjiwai) Pancasila apa tidak karena tentara itu menjalankan Pancasila,” tuturnya kepada wartawan di, Jakarta, Rabu (7/8).
Ryamizard menegaskan, sudah beberapa orang dikeluarkan dari Universitas Pertahanan karena terindikasi radikal. Karena itu, kata dia, hal serupa bisa diterapkan untuk taruna Akmil.
”Kalau benar, saya suruh berhentikan. Enggak ada urusan,” ujarnya.
Ryamizard juga menegaskan, hal yang sama juga berlaku bagi tentara yang sudah berdinas. Menurut Ryamizard, ideologi Indonesia sudah jelas, Pancasila.

Oleh karena itu, apabila tidak mendukung dan menjalankan Pancasila, tentara tersebut harus dipecat.
Apabila tidak mendukung dan menjalankan Pancasila, tentara tersebut harus dipecat.
Baca Juga: Pesan Panglima TNI di HUT ke-67 Kopassus
Ryamizard menyebut pemerintah sudah melakukan penelitian terhadap taruna Akmil, namun belum mendalam. Dia menyebut pemerintah akan kembali melakukan penelitian yang lebih detail.
"Kemarin sudah litsus (penelitian khusus) juga, tapi masih ringan-ringan saja. Sekarang nggak boleh, harus (tingkat) berat (litsusnya)," jelasnya.
Sementara itu, Pesantren Bantah Enzo terkait HTI Kepala Sekolah Ponpes Al Bayan, Deden Ramdhani, membantah blasteran Prancis itu anggota HTI.(Knu)
Baca Juga: Siap Bantu Kivlan Zen, Menhan Ryamizard Ryacudu: Keputusannya Nanti Terserah Polisi