Tunjangan Operasi Prajurit di Papua Stagnan 22 Tahun, Menhan Usul Naik 75%
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (ANTARA/HO-DPR)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengusulkan agar tunjangan operasi bagi para prajurit TNI naik hingga 75 persen. Tujuannya agar moril prajurit-prajurit bisa lebih tinggi ketika bertugas.
"Sehingga Kementerian Pertahanan berupaya untuk menaikkan sebesar 75 persen tunjangan operasi ini," kata Sjafrie, saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (30/4)
Menurut Menhan, tunjangan prajurit harus mengalami perubahan karena prajurit-prajurit bertugas menjaga daerah operasi, termasuk perbatasan negara, hingga di pulau terluar karena sudah lama tidak mengalami perubahan.
Baca juga:
Menhan mengakui prajurit TNI memang memiliki gaji per bulannya, Namun, lanjut dia, gaji bulanan prajurit itu semua ditinggalkan untuk keluarganya. Dia menambahkan para prajurit itu menggunakan uang tunjangan untuk kebutuhan selama operasi.
Sjafrie juga mencontohkan tunjangan khusus prajurit untuk operasi di wilayah Papua sejak tahun 2002 sampai 2024 atau 22 tahun tidak mengalami penambahan. Padahal, lanjut dia, inflasi sudah mengalami dinamika dan Dolar AS terus saja naik.
Lebih jauh, Menhan mengungkapkan usulan kenaikan tunjangan operasi prajurit itu sudah dalam proses administrasi dan persetujuan melalui Peraturan Presiden. "Sampai kalau perlu kita naikkan 100 persen," tandas mantan Pangdam Jaya itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Raker Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Komisi I DPR Bahas Peran KODAM Baru
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo