Tanggapan Produser 'Eternals' Mengenai Kritik Representasi LGBTQ
Selasa, 16 November 2021 -
SEJAK perilisannya, Eternals tuai pro dan kontra. Salah satu film fase 4 Marvel Cinematic Universe (MCU) yang paling ditunggu itu tampaknya tidak bisa memuaskan semua penggemar. Di satu sisi, Chloe Zhao mampu memperlihatkan keragaman karakter dengan pemilihan aktor dan lagu yang berani.
Bahkan tak salah rasanya menyebut Eternals sebagai salah film MCU paling beragam. Untuk pertama kalinya, Marvel menampilkan tokoh pahlawan super tuli dan gay. Sayangnya, representasi LGBTQ ini dikritik banyak pihak.
Baca juga:

Salah satu anggota Eternals, Phastos diceritakan sebagai pria gay. Dalam sebuah adegan, ia diperlihatkan berciuman dengan suaminya, Ben Stoss. Banyak yang merayakan upaya inklusif yang dilakukan MCU, namun lainnya malah memberikan ulasan buruk.
Beberapa penggemar diduga meninggalkan komentar tersebut di IMDb sebelum filmnya dirilis. Mereka merasakan kejanggalan karena perubahan seksualitas Phastos dalam film yang sebenarnya tidak terjadi di komik.
Menanggapi hal tersebut, Victoria Alonso selaku produser Eternals angkat bicara. Mengutip laman Variety, Alonso memberikan pidato penuh semangat di acara Outfest Legacy Awards sebagai tanggapan atas kritikan LGBTQ. Ia mengatakan bahwa kritk itu sesuatu yang normal dan tidak masalah.
Namun, ia juga ingin menunjukkan pada kritikus bahwa keragaman dan representasi bukanlah agenda politik atau permainan. Sebaliknya, itu merupakan tanggung jawab yang sangat serius dan nyata. Apalagi film ini menyangkut khalayak global dari seluruh dunia.
Baca juga:

"Ini adalah 100 persen tanggung jawab karena kamu tidak akan mendapatkan kesuksan global yang yang telah kami berikan pada Walt Disney Company tanpa dukungan orang-orang dari setiap jenis manusia yang ada," jelas Alonso.
Selain sang produser, salah satu aktornya juga menyatakan pendapat. Kumail Nanjiani mencicit tanggapannya atas masalah tersebut pada akhir Oktober 2021. "Sepertinya kami mengecewakan orang yang tepat. Eternals mulai 5 November 2021," tulisnya.
Kejadian ini memang sudah sering terjadi. Kemunculan karakter inklusif dianggap sebagai agenda belaka. Padahal langkah ini adalah bukti pembelajaran yang dilakukan Hollywood dalam rangka mengurangi sisi eksklusif yang sudah melekat selama bertahun-tahun.
Pada akhirnya, memang harus ada yang memulainya dan jadi pertama untuk semuanya. Meski memang ada harga yang harus dibayar. (sam)
Baca juga:
Alasan Chloe Zhao Pilih Lagu 'Friends' BTS untuk Soundtrack 'Eternals'