‘Eternals’, Film Ambisius Chloé Zhao


Chloe Zhao saat menerima Piala Oscar 2021. (Foto: Variety)
SUTRDARA terbaik dalam Academy Awards ke-93 Chloé Zhao bukan hanya sukses membawa Nomadland sebagai film terbaik dalam ajang yang sama. Dia menjadi sutradara perempuan kulit berwarna pertama yang memenangkan Oscar.
Pada usia 39, Zhao baru saja mulai. Kesuksesan berikutnya sudah menanti melalui film Marvel yang sangat ambisius, Eternals. Film ini berdasarkan serial komik Jack Kirby, dengan deretan pemain besar yang menampilkan Gemma Chan, Angelina Jolie, Salma Hayek, dan Kumail Nanjiani. Ini adalah lompatan besar dari tiga film pertamanya, dan setelah beberapa kali penundaan akibat COVID-19, jadwal tayang Eternals rencanaya pada 5 November.
Baca Juga:
Captain Marvel 2 Rilis Tahun Depan, Ini Hal yang Sudah Diketahui

Sebagai penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) dan komik aslinya, Zhao yang lebih dulu mendekati perusahaan itu. Dia awalnya dipertimbangkan untuk Black Widow, menurut Presiden Marvel Studios Kevin Feige, tetapi kemudian mengundurkan diri dari daftar. Akhirnya, Zhao dan eksekutif Marvel Nate Moore mulai bekerja sama dalam sebuah proposal Eternals, yang oleh Feige disebut "spektakuler."
"Kisah yang sangat berani dan sangat ambisius, tersebar luas tentang kemanusiaan selama 7.000 tahun dan tempat kita di alam semesta," ungkap Feige seperti diberitakan variety.com (7/5).
Dalam film yang akan penuh dengan efek visual dan layar hijau, seperti semua film Marvel, Feige mengatakan Zhao "benar-benar memperjuangkan pemilihan setting lokasi praktis" sesuai dengan visinya untuk film itu. Pada satu titik, mereka bahkan harus memotong sample reel Eternals untuk ditonton para petinggi Disney.
“Dan saya harus terus berkata, 'Ini benar dari kamera; tidak ada pekerjaan VFX untuk ini sama sekali!'" kata Feige, “Karena saat itu matahari terbenam yang indah, dengan ombak dan kabut sempurna yang muncul dari pantai di sisi tebing raksasa ini - hal yang sangat mengesankan.” Kemudian, saat menonton Nomadland, dia melihat gambar serupa, “Oh! Bukan hanya itu yang ingin dia bawa ke Marvel,” kenangnya. Itu adalah ciri khas Zhao.
Baca juga:

Kevin Feige menambahkan, rencana awal Zhao menyelesaikan Eternals terlebih dahulu, kemudian setelah rilis baru mengedit Nomadland. Namun karena COVID-19, dia akhirnya menyelesaikan Nomadland dan merilisnya duluan.
Zhao mengaku bahwa dua film tersebut memang berdekatan jarak produksinya. Perubahan jadwal tersebut bisa jadi akan mengubah sejarah. Apa jadinya jika Nomadland tidak akan keluar tahun ini dan Zhao lebih dahulu melekatkan namanya dengan garapan film MCU?
"Saya telah mengalami pasang surut dalam karier saya yang relatif singkat. Dan, satu hal yang saya pelajari, sedikit klise memang, tetapi semuanya terjadi karena suatu alasan. Kami tidak pernah berharap Nomadland beresonansi seperti itu. Tapi semuanya berhasil," ujar Zhao dalam wawancara dengan variety.com.
Eternals akan menampilkan pahlawan super gay pertama Marvel, karakter tuli, pemeran dari berbagai negara. Ini semua berdasarkan pemintaan Zhao. "Sungguh pengalaman yang luar biasa bekerja dengan tim di Marvel. Saya ingin berhati-hati mengatakan 'visi saya', meskipun saya benar-benar ingin orang tahu bahwa mereka mendukung apa yang ingin saya lakukan," dia menjelaskan.
Baca Juga:
Bikin Penggemar Bete, Ini Perbedaan Signifikan Buku dan Film 'The Shining'

Zhao menambahkan, "Saya juga ingin memastikan mereka tahu bahwa saya mendapat dukungan dari tim yang sangat bertalenta ini, beberapa dari artis paling bertalenta di dunia. Dan benar-benar dibutuhkan keterlibatan banyak orang untuk mewujudkan film ini, tapi iya, mereka membiarkan saya memimpin."
Bukan hanya memilih pemeran yang beragam, cara kerja Zhao di lokasi syuting pun berbeda. Dia terbiasa bekerja dengan tim kecil, sementara MCU identik dengan tim ratusan orang di lokasi syuting.
"Sejak awal, mereka tahu cara saya ingin membuat film ini, cara saya ingin mengambil gambar. Tidak mungkin ratusan orang berdiri di sekitar. Jadi mereka sangat menyesuaikan cara menjalankan set sesuai keinginan saya. Saya masih dikelilingi oleh 25 orang. Mereka memiliki pasukan, dan masing-masing dari mereka tahu bahwa pasukan itu perlu dijauhkan," ujarnya.
Ketika ditanya sudah dalam tahapan apa Eternals sekarang, Zhao mengatakan sudah mencapai tahap akhir. "Sama seperti memahat, kamu tidak ingin itu berakhir. Kamu hanya ingin melanjutkan sampai mereka memberi tahumu bahwa tidak dapat dilanjutkan lagi," dia memberikan perumpamaan.
Eternals menceritakan karakter yang sudah hidup bersembunyi ribuan tahun di Bumi. Mereka akan menghadapi musuh bernama Deviant. Eternals dijadwalkan tayang setelah Black Widow dan Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings. (aru)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
