Tanggapan Indonesia Atas Tewasnya Pemimpin Hizbullah oleh Serangan Israel

Minggu, 29 September 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Militer Israel telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah saat menargetkan pusat komando Hizbullah yang berlokasi di bawah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut. Pihak Hizbullah mengonfirmasi bahwa benar pimpinan mereka itu telah gugur.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan tanggapan atas meninggalnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, akibat serangan udara Israel ke Lebanon pada Jumat (27/9).

Ia menyoroti pesan yang disampaikan para delegasi selama Pekan Pertemuan Tingkat Tinggi di Sidang Majelis Umum PBB mengenai peringatan supaya jangan sampai Lebanon menjadi Gaza baru.

"Jangan sampai yang terjadi di Lebanon, Tepi Barat, dan Gaza menjadi sebuah kenormalan baru. Kita harus stop semuanya ini. Apa yang terjadi di Lebanon membuat kita semakin kuat untuk menyelesaikannya di gedung ini,” ujar Menlu.

Baca juga:

Lebanon Umumkan Berkabung Nasional 3 Hari Atas Kematian Pemimpin Hizbullah

"Bola ada di Dewan Kemanan PBB, terutama pemegang hak veto, mereka bisa menghasilkan keputusan yang menghentikan kekejaman Israel," lanjut Menlu.

Bagi Indonesia, serangan terhadap Lebanon juga terkait secara langsung dengan anggota pasukan perdamaian UNIFIL yang dikirimkan dari Tanah Air.

Saat ini, Indonesia memiliki jumlah pengiriman pasukan terbanyak, yakni sekitar 1.200 orang.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah yang telah memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di wilayah tersebut. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan