Tanamkan Jiwa NKRI Anak-Anak Perbatasan Lewat Pemerataan Pendidikan
Kamis, 03 Mei 2018 -
MerahPutih.com - Rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air harus ditanamkan sejak dini mulai, khususnya anak-anak yang tinggal di perbatasan. Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei kemarin menjadi pengingat pentingnya pendidikan khususnya pelajar yang berada di daerah perbatasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Teguhkan cinta tanah air kepada anak-anak kita pelajar yang ada di perbatasan yang harus kita awali dari dunia pendidikan," kata Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi, ketika kunjungan kerja dalam program Pengabdian Tanpa Batas Tentara di perbatasan di Desa Pulau Majang, Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (3/5).

Menurut Pangdam, pelajar merupakan generasi emas untuk bangsa Indonesia yang harus diperhatikan bersama dan di siapkan sedini mungkin untuk melanjutkan kejayaan Indonesia. Untuk mencintai negara ini, kata Achmad, mesti dimulai dari pendidikan. "Jika diawali dengan pendidikan maka anak-anak kita masyarakat kita akan membela negara serta memperkokoh kedaulatan NKRI di perbatasan," tutur dia dilansir Antara.
Pangdam juga berpesan agar generasi muda perbatasan menjadi garda terdepan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme serta jiwa kebhinekaan. "Saya tegaskan tetap teguhkan jiwa NKRI dan jiwa Indonesia, kita jaga bersama-sama kedaulatan NKRI yang kita cintai ini," tandas jenderal TNI bintang dua itu.
Fokus Program Nawacita

Pendidikan anak-anak daerah perbatasan memang menjadi fokus Pemerintah Jokowi-JK saat ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan dalam menunjang pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia sesuai dengan Program Nawacita
Menurut Mendikbud, keberhasilan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur harus disertai dengan pembangunan sumber daya manusia yang sungguh-sungguh dan terencana. "Bangunan baru sekolah didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Dengan itu, anak-anak di pedalaman mulai merasakan nikmatnya belajar di sekolah yang memadai dan menyenangkan," kata Muhadjir dalam peringatan Hardiknas 2018 di Kemendikbud.
Muhadjir menegaskan pendidikan di daerah pedalaman dan perbatasan akan menjadi fokus pemerintah saat ini. Tentu ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang modern dan sesuai dengan perkembangan zaman. "Pemerintah akan memberikan prioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) agar wilayah tersebut terintegrasi dan terkoneksi ke dalam layanan pendidikan dan kebudayaan," tegas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu. (*)