Tambah Fasilitas Stadion JIS, DPRD DKI: Pemprov Bisa Ambil Lahan Warga
Selasa, 30 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memperhatikan fasilitas pendukung Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara seperti jalan akses masuk, dan fasilitas umum lainnya bagi masyarakat.
"Jangan hanya pikirkan stadionnya saja, tapi pikirkan juga akses menuju kesananya, seperti pelebaran jalan. Kalau memang lokasi (lahan) di kanan kiri masih bisa diambil Pemprov, saya minta itu segera diamankan," kata Prasetyo saat peninjauan pembangunan JIS, Jakarta Utara, Senin (29/6)
Baca Juga
Lahan tersebut, kata Prasetyo, dapat dibuat fasilitas olahraga bagi warga yang dapat digunakan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Selain itu, lahan tersebut dijadikan sarana olahraga seperti jogging track serta ruang ketiga atau taman.
“Jadi benar-benar membuat orang nyaman saat ke Stadion, dan bisa jadi tempat wisata juga. Turun dari transportasi bisa menikmati taman dan menghirup udara segar, inikan membuat orang sehat juga," jelasnya.
Ditambahkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Ia meminta Pemda DKI untuk melakukan pembebasan lahan di sekitar stadion JIS.
"Kita berharap tanah penduduk sekitar sini bisa diambil oleh Pemda, bisa dijadikan taman yang luas. Sehingga penonton yang mau kesini bisa lebih leluasa. Bisa juga dibuat untuk parkir,” ungkapnya.
Menurutnya lahan parkir menjadi salah satu pembangunan yang harus diprioritaskan oleh JakPro. Sebab, meskipun telah disediakan beberapa alternatif transportasi umum untuk menuju stadion, dipastikan masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Kita tau sendiri kalau di Jakarta ini tidak mudah juga memaksa golongan menengah untuk menggunakan kendaraan umum, jadi memang harus disiapkan fasilitasnya tidak sampai timbul kemacetan,” jelasnya.
Baca Juga
Namun Aziz menyarankan agar pengelola parkir nantinya menerapkan sistem online untuk mengetahui ketersediaan lahan, yakni masyarakat yang ingin membawa kendaraan pribadi harus memesan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi overload.
“Saya kira itu bisa dikerjakan dengan teknologi saat ini, terapkan pesanan online. Jadi sebelum datang ke lokasi harus registrasi dulu. Sehingga orang tidak cari-cari parkir lagi,” ungkapnya. (Asp)