Takut Biaya Rumah Sakit Mahal, Anak di Manokwari Alami Gizi Buruk

Kamis, 22 Februari 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kasus gizi buruk kembali menyerang seorang anak berusia lima tahun bernama Eduard Mandacan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, Hendrik Sembiring menyarankan keluarga segera membawa Eduard untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Tadi kami bersama petugas Puskemas Amban sudah berkunjung ke rumahnya, untuk memastikan langsung kondisi anak tersebut," kata Sembiring di Manokwari, Rabu (21/2) dilansir Antara.

Penderita gizi buruk ini adalah anak dari pasangan Mihel Mandacan dan Eremina Bebari, warga Kampung Pami Distrik Manokwari Barat.

Semula anak tersebut terlahir normal dengan berat mencapai 3 kg dan tinggi 50 cm. Pada usia sekitar 1,3 tahun jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit daerah setempat.

"Waktu itu muntah-muntah juga diare dan menjalani perawatan enam hari di RSUD Manokwari. Setelah sembuh petugas rumah sakit memperbolehkanya untuk pulang," katanya.

Setelah pulang, kondisi Eduard kembali melemah dan berat badan terus menurun. Orang tuanya membawa Eduard berobat ke Puskesmas Amban.

Kala itu, petugas Puskesmas menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit agar mendapat perawatan lebih lanjut.

"Keluarga tidak membawa anak itu ke rumah sakit karena takut tidak bisa membiayai. Punya kartu BPJS tapi dia takut dengan biaya-biaya yang lain," katanya.

Saat petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas berkunjung, Rabu (21/2), Eduard hanya bisa terbaring lemas. Anak tersebut tidak bisa menggerakan tubuh, bahkan hanya sekadar duduk layaknya anak-anak lain seusianya.

Hasil diagnosa yang dilakukan, anak ini mengalami marasmus atau kurang gizi. Berat badan Eduard hanya 5,5 kg dengan tinggi 86 cm. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan