Tak Seperti Anies, Ganjar Belum Berminat Tarik Rem Darurat

Jumat, 11 September 2020 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum tertarik melakukan tindakan tarik rem darurat dengan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun demikian, jika kasus COVID-19 sudah masuk parah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan mengambil tindakan lebih tidak sekedar PSBB.

"Jawa Tengah masih terkendali (COVID-19). Saya belum akan mengambil status khusus (PSBB) perihal penyebaran virus Corona," ujar Ganjar, Jumat (11/9).

Baca Juga

Mahfud MD Heran Djoko Tjandra Punya KTP Padahal Miliki Paspor Negara Lain

Pemprov Jawa Tengah tidak menutup kemungkinan mengambil langkah ekstrem jika ada peningkatan jumlah kasus karena ketidakdisiplinan masyarakat. Tindakan ekstrem tersebut tidak seperti PSBB yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami akan mengambil tindakan lebih dari itu (PSBB) jika jumlah kasus COVID-19 tidak terkendali," tutur dia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau proyek PLTS di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

Di Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota saat ini hanya Kota Semarang yang masih berstatus zona merah. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di luar rumah.

"Catatan kami yang masih zona merah di Jawa Tengah hanya Semarang. Lainnya masih aman terkendali, tetapi tetap harus patuhi protokol kesehatan," papar dia.

Baca Juga

Dituding Nepotisme Benih Lobster, Edhy Prabowo Siap Diaudit

Politikus PDIP ini meminta pada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kepala daerah untuk terus melakukan deteksi kasus COVID-19 dengan melakukan tracking dan tes swab. Hal itu sangat penting mengingat banyak warga orang terpapar Corona tanpa gejala.

"Harus hati-hati dengan orang terpapar Corona tanpa gejala. Ini yang kerap menimbulkan jumlah kasus COVID-19 banyak dalam waktu singkat," tutup Ganjar. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan