Tahukah Kamu? Setiap 21 Februari Dunia Merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional

Jumat, 22 Februari 2019 - Ananda Dimas Prasetya

INDONESIA dengan beragam suku dan budaya, pastinya juga memiliki beragam bahasa yang digunakan. Salah satunya bahasa daerah.

Namun, fenomena yang ada menunjukkan bahwa bahasa daerah yang dimiliki mulai pudar seiring dengan berjalannya waktu. Padahal, bahasa daerah merupakan salah satu bukti adanya keberagaman di Indonesia.

Tak hanya di Indonesia saja, berbagai negara di dunia juga memiliki berbagai bahasa daerah yang ada. Oleh karenanya, hari ini diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Seperti apa Hari Bahasa Ibu Internasional tersebut?

1. Ditetapkan oleh UNESCO

Tanggal 21 Februari Adalah Hari Bahasa Ibu Internasional
Diresmikan oleh UNESCO (Foto: Pixabay/wilhei)


Organisasi Internasional yaitu United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO menetapkan setiap tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.

UNESCO menetapkan Hari Bahasa Ibu sejak 17 November 1999 yang resmi diakui oleh Majelis Umum PBB dan telah diperingati sejak tahun 2000.

Bahasa Ibu sendiri adalah bahasa yang didapatkan seorang anak dimana ia tinggal yang biasanya bisa dari orangtuanya, maupun lingkungan sekitar.

2. Bukan Tanpa Alasan

Tanggal 21 Februari Adalah Hari Bahasa Ibu Internasional
Berawal dari kasus di Dhaka tahun 1952 (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)


Meskipun ditetapkan oleh UNESCO, namun yang pertama kali melakukan inisiatif untuk memperingati hari Ibu bukanlah UNESCO.

Dilansir dari beberapa sumber, gagasan awal untuk memperingati Hari Bahasa Ibu awalnya di pelopori oleh Rafiqul Islam, seorang Bangli dari Bangladesh yang tinggal di Vancouver, Kanada.

Ia mengambil langkah untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dengan menulis surat kepada Kofi Annan pada tanggal 9 Januari 1998 dengan membuat Hari Bahasa Ibu Internasional.

Pemilihan tanggal 21 Februari sebenarnya bukan tanpa alasan, karena saat itu Bangladesh mengalami pembunuhan pada tahun 1952 dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka.

3. Bagaimana di Indonesia?

Tanggal 21 Februari Adalah Hari Bahasa Ibu Internasional
Banyak bahasa daerah yang mulai punah (Foto: Instagram @bermadura)


Di Indonesia sendiri memang masih belum banyak yang tahu dan memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini. Padahal, Indonesia menjadi salah satu negara dengan bahasa daerah terbanyak, lo.

Dilansir dari Kemendikbud, dari tahun 1991 hingga 2017 terdapat 652 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Tetapi, itu belum termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat yang belum terindentifikasi.

Namun, dilansir dari beberapa sumber, total ada 11 bahasa daerah yang telah dinyatakan punah, antara lain dari Maluku yaitu bahasa daerah Kajelikayeli, Moksela, Piru, Ternateno, Hukumina, Palumata, Serua, Hoti dan Nila.

Selain itu, Bahasa papua seperti Mawes dan Tandia sudah dinyatakan punah, serta beberapa bahasa daerah lainnya yang terancam punah jika tidak dilestarikan. (ver)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan