Syarat Baru Haji 2025: Bukan Cuma Punya BPJS Kesehatan, Tetapi Statusnya Harus Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberlakukan syarat baru bagi calon jemaah dan petugas haji yang akan berangkat untuk tahun 1446 H/2025 terkait status kepesertaan BPJS Kesehatan.

Mulai tahun ini, mereka tidak hanya harus memiliki BPJS Kesehatan, tetapi status kepesertaan juga harus dalam kondisi aktif.

Aturan calon jemaah haji memiliki BPJS aktif ini diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang teknis pengisian kuota haji reguler dan pelunasan biaya haji 2025.

"Perbedaannya adalah tahun ini seluruh jemaah haji reguler wajib memiliki JKN yang aktif. Sebelumnya, kepesertaan BPJS tidak menjadi syarat mutlak," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (13/2).

Baca juga:

Prabowo Teken Keppres Biaya Haji 2025, Tiap Embarkasi Beda Termahal Surabaya

Oleh karena itu, Zain menambahkan setiap calon jemaah haji akan dicek terlebih dahulu status BPJS kesehatannya sebelum berangkat. Menurut dia, prosedur itu dilakukan untuk memberikan pelindungan kesehatan sebelum dan setelah perjalanan haji.

Lebih jauh, Zain memastikan jika calon jemaah sakit sebelum dan setelah keberangkatan biaya perawatan semuanya nanti akan ditanggung BPJS Kesehatan di musim haji tahun ini.

"Jemaah reguler wajib memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan mereka aktif sebelum keberangkatan. Tujuannya adalah memberikan pelindungan kesehatan yang menyeluruh, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga kepulangan ke tanah air," tandasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan