Sustainable Natural, Kiblat Tren Kosmetik Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — KONSUMEN kosmetik Indonesia kini makin pintar. Tak sedikit konsumen yang peduli mengecek bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik yang dipasarkan. Perkembangan positif ini telah memunculkan kiblat baru dalam tren kosmetik Indonesia.

Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso mengatakan tren kosmetik 2025 berkiblat pada sustainable natural. "Saya rasa sustainable natural akan terus menjadi lighthouse di masa mendatang," kata Sancoyo saat ditemui dalam Expo ICI ke-14 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).

Industri kosmetik Indonesia terus berkembang. Oleh karena itu, pelaku industri diharapkan jeli menciptakan formulasi mengikuti perkembangan tren dan selera pasar. Sancoyo mengatakan konsumen Indonesia mulai jeli terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk kosmetik mereka. Oleh karena itu, kata Sancoyo, para penggiat dunia kosmetik harus bisa memyediakan produk yang ramah terhadap kondisi pasar.

"Nah, membuat produk-produk kosmetik ini tetap relevan kepada konsumen. Dengan begitu, mereka tetap merasa kosmetik tetap relevan dan mereka harus beli juga," katanya.

Baca juga:

Pasar Kosmetik di Indonesia Capai Rp 161 Triliun Sepanjang 2025, Kerja Sama yang Baik Amat Diperlukan



Sancoyo mengatakan kriteria yang dicari konsumen hari ini yakni produk yang terjangkau dan ramah kantong, tapi bermutu. Istilahnya, ‘affordable premium'.

"Jadi produk-produk yang premium persis, tapi bisa didapatkan dengan beberapa cara, misalnya dengan kemasan yang lebih kecil atau dengan produk yang basic, misalnya sabun. Namun, ada tambahan beberapa ingredients yang sekarang lagi tren," ucapnya.

Apalagi, kata Sancoyo, konsumen kosmetik Indonesia bakal terus mengeksplorasi bahan-bahan kosmetik yang sustain dan natural itu.

“Mereka sangat aware terhadap ingredients yang ada di dalam produk yang mereka mau beli," ucapnya.(tka)

Baca juga:

Pantang Mundur Jenama Kosmetik Lokal Bersaing dengan Produk Impor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan