Survei Charta Politika Rilis Elektabilitas Gerindra dan PDIP di Pulau Jawa

Kamis, 14 Juli 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Charta Politika Indonesia merilis survei preferensi sosial dan politik masyarakat di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, Kamis (14/7).

Dalam survei itu, Charta Politika memotret elektabilitas partai politik di tiga wilayah tersebut. Hasilnya, Partai Gerindra unggul di Jawa Barat. Sementara PDI Perjuangan (PDIP) menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga

Sebaran Elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo di Pulau Jawa Versi Charta Politika

Di Jawa Barat, Partai Gerindra unggul dengan elektabilitas 19,9 persen. Pada posisi kedua ditempati PDIP dengan elektabilitas 16,4 persen, disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12,4 persen dan Golkar 11,4 persen.

"Pada pilihan partai politik, sampai dengan saat periode dilakukan Gerindra, PDIP, PKS, Golkar dan PKB menjadi 5 partai politik tertinggi pilihan publik," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Di Jawa Tengah, PDIP unggul jauh dibandingkan partai-partai lain dengan elektabilitas 43,1 persen. Disusul PKB dengan elektabilitas 12,6 persen dan elektabilitas partai-partai lain berada di bawah angka 10 persen, seperti Golkar 7,7 persen, PPP 5,0 persen dan Gerindra 4,3 persen.

"PDIP cukup jauh berada sebagai pilihan tertinggi publik. Diikuti berikutnya oleh PKB, Golkar, PPP dan Gerindra," imbuhnya.

Baca Juga

Survei Indikator Politik Indonesia: Tingkat Kepuasan Terhadap Pemerintahan Jokowi Meningkat

Sementara di Jawa Timur, PDIP dengan elektabilitas 29,8 persen bersaing ketat dengan PKB yang memiliki elektabilitas 25,0 persen. Elektabilitas partai lainnya di Jawa Timur di bawah angka 10 persen.

"PDIP dan PKB menjadi partai politik tertinggi pilihan responden. Pilihan terhadap kedua partai tersebut jauh berada di atas pilihan responden terhadap partai-partai lainnya," ujar Yunarto.

Adapun survei Charta Politika di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur ini dilakukan pada tanggal 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden per-Provinsi dan margin of error (MoE) +/- 2.83 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

Baca Juga

Survei CiGMark, PDIP Raih Dukungan Terbesar Jika Pemilu Digelar Hari Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan