Suami Ditahan, Ibu Negara Korsel Hadapi Tuduhan Plagiarisme Desertasi, Gelar Doktor Terancam Dicabut
Kamis, 16 Januari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - IBU Negara Korea Selatan Kim Kun-hee menghadapi tuduhan plagiarisme. Universitas Kookmin tengah mempertimbangkan pencabutan gelar doktor Kun-hee. Pertimbangan itu muncul setelah muncul potensi pencabutan gelar magister Kun-hee dari Sookmyung Women’s University.
Seperti dilansir Allkpop, Kamis (16/1), pihak Universitas Kookmin melakukan pertemuan membahas langkah-langkah terkait dengan potensi pencabutan gelar doktor Kun-hee. Pembicaraan ini muncul setelah gelar magister dari Sookmyung Women’s University terancam dicabut akibat masalah plagiarisme. Pencabutan gelar magister berpotensi memengaruhi gelar doktor yang diterimanya dari Universitas Kookmin.
Sebelumnya, Universitas Kookmin sempat menyatakan bahwa tidak ada masalah terkait dengan integritas akademis dalam disertasi doktoral Kim, meskipun ada tuduhan plagiarisme dan kelalaian dalam penelitian.
“Kami telah mengadakan pertemuan untuk meninjau prosedur terkait dengan kemungkinan pencabutan gelar doktor Kim Kun-hee jika gelar magisternya dicabut Sookmyung Women’s University,” kata pihak Universitas Kookmin, Rabu (15/1).
Baca juga:
Presiden Yoon Suk Yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Ditangkap, Sejarah Baru Bagi Korea Selatan
Aturan di sekolah pascasarjana Universitas Kookmin menyebutkan bahwa setiap pelamar yang ingin masuk program doktoral harus memiliki gelar magister atau diakui memiliki kualifikasi akademis yang setara atau lebih tinggi menurut ketentuan hukum.
Komite Integritas Penelitian Sookmyung Women’s University sempat menunda penyelidikan terhadap tesis magister Kun-hee selama hampir tiga tahun. Baru-baru ini, kesimpulan sementara penyelidikan itu diungkap dan disampaikan ke istri dari presiden yang tengah menjalani pemakzulan Yoon Suk-yeol ini. Meskipun hasilnya belum dipublikasikan, diyakini komite tersebut telah menemukan Kun-hee bersalah atas plagiarisme. Jika terbukti, gelar magisternya dapat dicabut. Itu akan membuat pencabutan gelar doktor di Universitas Kookmin menjadi hal yang tidak terhindarkan sesuai dengan peraturan akademisnya.
Keputusan mengenai gelar doktor Kun-hee kini berada di tangan Komite Pascasarjana Universitas Kookmin. Prosesnya dimulai dengan pertemuan yang diadakan fakultas desain teknik, tempat Kun-hee menyelesaikan studi doktoralnya, untuk mengajukan kasus ini kepada Komite Pascasarjana. Komite yang terdiri dari 22 anggota itu memerlukan kehadiran mayoritas anggota serta persetujuan mayoritas untuk mencabut gelar doktor Kun-hee.
Disertasi doktoral Kun-hee, yang ditulis pada 2008 selama masa studinya di Universitas Kookmin, telah mendapat kritik karena dugaan kesalahan dan plagiarisme. Kesalahan itu seperti menerjemahkan istilah ‘membership retention’ menjadi ‘member Yuji’ dalam bahasa Inggris. Namun, pada 2022, Universitas Kookmin menyimpulkan bahwa tidak ada masalah signifikan pada empat karya akademis Kim yang kontroversial.(dwi)
Baca juga:
Yoon Suk-Yeol Siap Penuhi Panggilan MK Korea Selatan, akan Terima Keputusan Apapun