Soto, Kuliner Perpaduan ala Negeri Aing
Senin, 15 Februari 2021 -
SAJIAN soto sudah jadi kuliner hangat paling dicari di negeri aing. Sajian khas berkuah nan segar ini ada hampir di seluruh Indonesia. Variasinya beragam, dari yang disajikan bersama ceker ayam, berkuah bening, hingga yang berkuah santan.
Secara sekilas, soto seperti hidangan asli negeri aing. Namun, nyatanya soto merupakan hidangan akulturasi, perpaduan budaya Tiongkok dan Indonesia. Nama soto awalnya muncul dari sup caudo yang merupakan masakan khas orang Tionghoa.
BACA JUGA:
Caudo berbentuk hidangan berkuah yang berbahan dasar jeroan babi. Seiring berjalan waktu, dibuatlah kreasi lain dari caudo dengan bahan dasar ayam. Pengucapannya pun berubah, sesuai dengan lidah orang Indonesia menjadi soto. Karena pengucapannya juga disesuaikan dengan lidah orang negeri aing, di beberapa daerah ada juga yang menyebut tauto, sroto, atau coto di Makassar.
Seperti yang terungkap dalam buku Nusa Jawa: Silang Budaya, jejak akulturasi kuliner dalam soto masih tampak jelas dari penggunaan sohun dalam penyajiannya. Sohun ini merupakan bahan pangan khas Tiongkok. Selain itu, kondimen (taburan) bawang putih goreng juga menjadi penanda jejak Tionghoa dalam soto. Bahkan, penyajian soto dalam mangkuk poreselen kecil dan sendok bebek pun jelas mencirikan budaya Tionghoa.
Kini, perpaduan dua budaya berbeda tersebut menjadi kuliner favorit segala usia di negeri aing. Beberapa daerah bahkan punya soto khas tersendiri yang cita rasanya maknyus banget.
1. Soto Betawi

Buat kamu warga Ibu Kota, soto khas Betawi ini sudah pasti enggak asing lagi. Rasanya gurih lezat. Soto Betawi dibuat dari bahan daging sapi, biasanya bagian sandung lamur. Kuahnya putih karena penggunaan susu. Namun, biasanya kuah susu diganti menggunakan santan.
Bahan kuah itulah yang membuat soto Betawi punya memiliki rasa yang enak dan gurih. Penambahan pala, cengkih, dan kapulaga membuat soto ini makin nikmat. Kenikmatan soto Betawi makin lengkap dengan tambahan emping, acar timun, dan kucuran jeruk limau. Jangan lupa, kasi sedikit sambal. Sedap!
2. Soto Bandung

Berbeda dengan soto Betawi yang berkuah santan, soto Bandung berkuah bening. Rasa nikmat didapat dari kuah kaldu daging sapi.
Soto Bandung disajikan dengan irisan lobak dan taburan kacang kedelai. Makin wangi dengan ditaburi irisan tipis daun seledri.
3. Soto Banjar

Enggak cuma di Pulau Jawa, soto juga dikenal di Pulau Kalimantan. Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan punya soto Banjar yang nikmat. Yang unik dari soto ini ialah bumbu rempah yang komplet dan gerusan kacang kenari dalam kuahnya.
Biar nikmat, soto Banjar dinikmati bersama ketupat atau lontong, rebusan telur, dan perkedel.
4. Soto Ambengan

Buat kamu penyuka kuah ekstra gurih, soto Ambengan pasti jadi favoritmu. Penambahan koya di atas sajian soto membuat kuahnya jadi sedikit kental dan ekstra gurih. Nyam!
Koya dibuat dari bawang goreng garing yang dicampur dengan kerupuk udang lalu dihaluskan. Campuran koya membuat kuah soto ini sedikit agak keruh. Meskipun begitu, rasa gurih dari koya yang bercampur jadi satu dengan kuah, menghasilkan cita rasa yang nikmat banget.
5. Soto Padang

Makanan apa sih yang enggak enak dari Ranah Minang? Rasanya segala sajian dari Minang ssanggup menggoyang lidah, termasuk sotonya. Perbedaan paling jelas dari soto Padang ialah potongan daging sapinya yang digoreng kering sebelum disajikan bersama kuah dan isian seperti sohun. Jangan lupa, nikmati soto ini bersama perkedel kentang dan sambal merah khas Padang.(dwi)