Sidang Militer Prajurit TNI AL Pembunuh Jurnalis Juwita Akan Hadirkan 11 Saksi dan 46 Barang Bukti
Sabtu, 26 April 2025 -
MerahPutih.com - Kasus prajurit TNI AL Kelasi Satu Jumran tersangka pembunuhan jurnalis Juwita (23) di Banjarbar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan segera masuk proses persidangan.
Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin telah menyerahkan tersangka prajurit TNI AL Kelasi Satu Jumran serta kelengkapan berkas perkara ke Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin.
Pihak TNI pun memastikan sidang militer ini akan digelar terbuka untuk umum. Pengadilan nantinya akan menghadirkan 11 orang saksi serta sekitar 46 barang bukti selama proses sidang
"Fakta-fakta kejadian akan terungkap di persidangan nanti. Yang pasti, persidangan terbuka untuk umum sesuai ketentuan," kata Kepala Odmil III-15 Banjarmasin Letkol CHK Sunandi dalam konferensi pers pelimpahan perkara ke pengadilan militer di Banjarbaru, Jumat (25/4).
Baca juga:
Keluarga Korban Ungkap Tersangka Kelasi TNI AL Pernah 2 Kali Perkosa Juwita Sebelum Dibunuh
Sementara itu, Juru Bicara Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin Mayor CHK Ghesa menambahkan bagi masyarakat yang tidak sempat hadir dalam persidangan dapat mengakses proses persidangan melalui aplikasi sistem informasi penelusuran perkara (SIPP)
Menurut dia, dalam aplikasi itu tercantum jadwal sidang mulai dibuka sidang pertama, penundaan, kapan dilanjutkan persidangan berikutnya, sampai dengan keputusan. "Kami berkomitmen melaksanakan persidangan secara transparan, profesional, dan akuntabel serta terbuka untuk umum,” tandas Ghesa, dikutip Antara.
Korban pembunuhan bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru. Aksi pembunuhan itu terjadi pada 22 Maret 2025 lalu.
Baca juga:
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
Jurnalis muda itu ditemukan meninggal dunia di Jalan Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.
Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya. Pada bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel Juwita tidak ditemukan di lokasi. (*)