Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Kamis, 20 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan langkah antisipatif untuk memitigasi risiko banjir akibat potensi cuaca ekstrem. Upaya ini dilakukan melalui optimalisasi infrastruktur pengendali banjir, penyiagaan sarana pendukung, hingga penguatan pemantauan di lapangan. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menegaskan seluruh jajaran SDA telah berada dalam kesiapsiagaan penuh.
"Kami memastikan seluruh perangkat pengendalian banjir dapat berfungsi optimal, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi hujan intensitas tinggi. Mitigasi banjir merupakan kerja kolaboratif yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kesiapan infrastruktur," kata Ika di Jakarta, Kamis (20/11).
Ika mengatakan Pemprov DKI telah menyiagakan pompa stasioner dan pompa mobile agar dapat bekerja maksimal dalam menghadapi kemungkinan genangan. Hingga 15 November, ada 560 unit pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi.
"Pompa mobile difungsikan untuk menjangkau titik-titik genangan yang tidak terlayani pompa stasioner," ucapnya.
Baca juga:
2 Siklon Aktif Mendekat, Berbagai Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem
Selain itu, pemeliharaan badan air juga dilakukan secara masif untuk memastikan kapasitas tampung dan aliran air tetap optimal.
Dinas SDA telah mengeruk sungai/kali serta waduk/situ/embung dengan total volume 756.000 meter kubik, tersebar di 1.876 titik pengerukan. Sebanyak 786 titik di Jakarta Timur, 290 titik di Jakarta Barat. Ada pula 546 titik di Jakarta Utara, 93 titik di Jakarta Selatan, dan 161 titik di Jakarta Pusat.
Untuk mendukung pengerukan, SDA mengoperasikan 258 unit alat berat excavator dan 449 unit dump truck. Upaya tersebut juga disertai penerapan nature-based solutions (NBS) dalam pembangunan sejumlah waduk/situ/embung.
Untuk kawasan pesisir, penanganan banjir rob dilakukan melalui penyiagaan pompa stasioner, pompa mobile, serta pintu air oleh Suku Dinas SDA Jakarta Utara. Rumah pompa dan pintu air yang disiagakan mencakup Pintu Air Marina, Pompa/Polder Kali Asin, Pompa Ancol, Pompa Junction PIK, Pompa Muara Angke, Pompa Pasar Ikan, Pompa Tanjungan, Rumah Pompa Waduk Pluit, serta Rumah Pompa Polder Kamal.
Tak hanya itu, sebanyak 3.908 personel Pasukan Biru turut disiagakan guna memantau kondisi lapangan, memastikan kelancaran aliran air, serta bertindak cepat jika terjadi genangan atau banjir rob.
Lebih lanjut Ika mengatakan serangkaian langkah mitigasi ini diharapkan dapat menekan dampak banjir akibat cuaca ekstrem serta menjaga aktivitas warga tetap berlangsung aman. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan, terutama di wilayah rawan. "Kami mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bersama," tuturnya.
Untuk informasi kondisi gelombang laut dan banjir rob dapat diakses melalui bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, aplikasi JAKI, dan layanan darurat 112 untuk kondisi yang membutuhkan penanganan segera.(Asp)
Baca juga:
Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lakukan Pemangkasan Serentak di 5 Wilayah Jakarta