Sexual Anxiety, ketika Cemas Terhadap Ekspektasi Seks

Selasa, 07 Mei 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Seks menyimpan segudang ekpektasi bagi tiap pasangan. Pada kenyataanya, tak semua pasangan mampu meraih ekspektasi tersebut. Mereka malah mengalami sexual anxiety atau kecemasan kinerja seksual karena tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut.

Seperti dilansir Health, Sexual anxiety dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah berhubungan seks. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada pria.

Sexual anxiety dapat membuat pria kesulitan mempertahankan ereksi, mencapai klimaks, hingga ejakulasi dini. Sementara untuk perempuan, umumnya dapat membuat mereka sulit mengalami orgasme.

Lebih parahnya lagi, apabila kondisi ini menyerang sebelum bercinta, hasrat seksual dapat hilang. Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan sejumlah gejala seperti peningkatan detak jantung, sakit perut dan gemetar.

Baca juga:

Makan Berlebihan Ganggu Kualitas Seks

Faktor penyebab sexual anxiety beragam. Selain takut tidak bisa memenuhi ekspektasi seksual, kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang merasa memiliki citra tubuh yang negatif. Merasa khawatir tentang betapa tidak maskulin atau femininnya saat berhubungan seks juga memicu sexual anxiety.

Saling terbuka dan membangun komunikasi dengan pasangan bisa mengatasi sexual anxiety. Berterus teranglah dengan pasangan mengenai kondisi seksual yang tengah kamu alami.

Pasangan kamu boleh jadi dapat memberikan solusi terhadap masalah ini. Paling tidak, dia dapat memahami dan mengerti ketika performa bercinta kamu tidak maksimal. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan