Sering Mengantuk? Jangan-Jangan Kamu Alami Hypersomnolence Disorder

Jumat, 25 November 2022 - Hendaru Tri Hanggoro

SEDIKIT-sedikit bilang jompo, padahal masih berada di usia produktif. Inilah problem kekinian anak muda Indonesia. Biasanya fresh graduate yang baru saja mendapatkan pekerjaan atau mereka yang belum menginjak usia 40-an dan masih aktif bekerja sering merasa lelah secara berlebihan.

Rasa kantuk kerap datang beberapa kali dalam sehari. Padahal semalam waktu tidur terasa cukup panjang. Selama kamu masih masuk ke dalam kategori usia produktif, rasa kantuk yang berlebihan bisa jadi indikasi hypersomnolence disorder, loh. Apa, tuh?

Menurut medicalnewstoday.com, hypersomnolence disorder dijuluki sebagai deretan episode tidur yang terjadi dalam satu hari meskipun seseorang tidak melakukan aktivitas berat atau mengalami insomnia. Hypersomnolence disorder rata-rata menyerang orang di usia 17 sampai 24 tahun.

Ini merupakan alarm dari otak untuk memberikan sinyal bahwa ada yang tak beres di dalam tubuh kita. Bisa karena penyakit tertentu, bisa juga karena kelainan genetik sistem saraf otak yang diturunkan dari orangtua. Apa saja yang bikin hypersomnolence disorder muncul?

Baca juga:

Penjelasan Ahli Gizi Soal Kantuk Setelah Makan

sering mengantuk
Infeksi bisa menyebabkan tubuh kelelahan secara berlebihan. (Foto: Pixabay/Tumisu)

1. Stres

Salah satu hal yang paling menguras tenaga dan pikiran adalah stres. Karena sudah stres terlalu lama, sistem kerja tubuh menjadi kacau sehingga produksi hormon tertentu terhambat di tengah jalan.

Pikiran yang terlalu lelah juga otomatis membuat tubuh kekurangan energi sehingga kamu akan merasa kantuk selama beberapa kali dalam sehari bahkan tertidur tanpa sadar meski sedang berada di tengah keramaian.

2. Kecanduan Alkohol

Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak dalam jangka waktu berdekatan, minuman beralkohol memang bisa menjadi penenang pikiran di tengah hiruk-pikuk kesibukan. Namun, kecanduan minuman beralkohol akan membuat tubuh beraksi untuk menolak zat-zat yang terkandung di dalamnya karena dapat merusak berbagai organ vital.

Karena menurunnya kerja tubuh akibat dirusak oleh minuman beralkohol, kamu akan sering merasa ngantuk dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur.

Baca juga:

Mengakali Indera Perasa Biar Rasa Kantuk Aing Hilang

sering mengantuk
Segera periksa ke dokter jika kamu mengalami gejala hypersomnolence disorder. (Foto: Pixabay/Voltamax)

3. Infeksi Penyakit

Ketika tubuh mengalami infeksi bakteri atau virus, otak akan mengirimkan perintah ke berbagai saraf dan organ vital untuk fokus menyembuhkan area yang terkena infeksi. Otak akan bekerja lebih keras dari biasanya jika kamu belum menyadari bahwa tubuhmu terinfeksi sesuatu.

Karena tetap dipaksa melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya, tubuh kehilangan energi lebih banyak. Kamu pun merasakan sensasi kantuk terus menerus meskipun tidak mengalami indikasi infeksi seperti peningkatan suhu tubuh.

4. Trauma Otak

Benturan hebat di bagian kepala berpotensi merusak beberapa saraf penting di dalam otak. Meskipun dokter sudah mengatakan kamu akan baik-baik saja dan bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa, trauma otak bisa kambuh sewaktu-waktu dengan menunjukkan gejala tertentu seperti hypersomnolence disorder, yaitu rasa kantuk yang luar biasa dan datang selama beberapa kali dalam sehari. (Mar)

Baca juga:

Sains Menjawab Alasan Hujan Membuat Kita Mudah Mengantuk

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan