Penjelasan Ahli Gizi Soal Kantuk Setelah Makan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 29 April 2022
Penjelasan Ahli Gizi Soal Kantuk Setelah Makan

Atur pola makan biar tidak mudah mengantuk. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LEBARAN menjadi momen untuk menikmati makanan lezat bersama keluarga, mulai dari rendang, opor ayam, lontong, semur daging, lemang, hingga beragam minuman es. Kebiasaan yang muncul setelah makan banyak adalah rasa kantuk dan ini berbahaya bagi kesehatan.

Mengutip laman ANTARA, Rabu (27/4), ahli sekaligus pakar gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Irtya Qiyamulail menjelaskan, rasa kantuk yang muncul setelah makan karena adanya perubahan hormon tubuh dan penurunan aliran darah ke otak.

Irtya yang juga tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan, ketika makan, maka pencernaan di tubuh akan bekerja. Aliran darah pun akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan agar dapat terproses dengan baik.

Baca juga:

Kuliah Daring Jangan Ngantuk Dong, Atasi Pakai Cara Ini

Kok Bisa Setelah Makan Muncul Rasa Kantuk?
Batasi makananan bersantan saat Lebaran. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)

"Ketika hal ini terjadi, aliran darah di otak akan berkurang dan menyebabkan perasaan mengantuk," ujarnya.

Oleh karena itu, Irtya menyarankan agar tidak makan dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan perasaan mengantuk, terlebih saat ingin mudik atau di momen Lebaran nanti. Sebaiknya konsumsi makan dalam jumlah sedikit tapi sering.

Jenis makanan yang kamu santap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk. Irtya menuturkan, makanan yang tinggi kandungan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana misalnya yang mengandung tinggi gula, termasuk bisa menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi.

Baca juga:

Tips Survive Mengemudi saat Kantuk Menyerang

Kok Bisa Setelah Makan Muncul Rasa Kantuk?
Jenis makanan yang kamu santap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)

Selain itu, makanan dengan kandungan asam amino triptofan yang biasanya ada pada makanan tinggi protein, juga dapat memicu serotonin yang berperan terhadap rasa kantuk. Sejumlah makanan dengan kandungan asam amino triptofan antara lain bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan.

Senada dengan Irtya, profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr. Tomonori Kishino juga berpendapat aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah makan.

"Dan saat darah dipompa ke usus untuk memicu pencernaan, penurunan aliran darah ke otak dapat memicu perasaan kantuk," ujarnya.

Saat makan-makan di Lebaran nanti, coba batasi konsumsi makanan bersantan seperti rendang, gulai, dan opor ayam. Memang rasanya lezat, tapi kebanyakan makanan bersantan cenderung mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kadar kolesterol di dalam darah juga dikhawatirkan akan mengalami peningkatan. (and)

Baca juga:

Waspadai Gangguan Kesehatan ini Bila Kamu Gampang Ngantuk

#Ahli Gizi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Dapur MBG Wajib Miliki Ahli Gizi, Hindari Risiko
Penyelenggaraan makan bergizi gratis atau MBG wajib memerlukan profesi ahli gizi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Dapur MBG Wajib Miliki Ahli Gizi, Hindari Risiko
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Indonesia
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Video ucapan Cucun Ahmad Syamsurijal yang menyebut program MBG tak memerlukan ahli gizi viral di media sosial dan menjadi sorotan publik, Senin (17/11).
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan