Penjelasan Ahli Gizi Soal Kantuk Setelah Makan


Atur pola makan biar tidak mudah mengantuk. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
LEBARAN menjadi momen untuk menikmati makanan lezat bersama keluarga, mulai dari rendang, opor ayam, lontong, semur daging, lemang, hingga beragam minuman es. Kebiasaan yang muncul setelah makan banyak adalah rasa kantuk dan ini berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip laman ANTARA, Rabu (27/4), ahli sekaligus pakar gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Irtya Qiyamulail menjelaskan, rasa kantuk yang muncul setelah makan karena adanya perubahan hormon tubuh dan penurunan aliran darah ke otak.
Irtya yang juga tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan, ketika makan, maka pencernaan di tubuh akan bekerja. Aliran darah pun akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan agar dapat terproses dengan baik.
Baca juga:

"Ketika hal ini terjadi, aliran darah di otak akan berkurang dan menyebabkan perasaan mengantuk," ujarnya.
Oleh karena itu, Irtya menyarankan agar tidak makan dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan perasaan mengantuk, terlebih saat ingin mudik atau di momen Lebaran nanti. Sebaiknya konsumsi makan dalam jumlah sedikit tapi sering.
Jenis makanan yang kamu santap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk. Irtya menuturkan, makanan yang tinggi kandungan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana misalnya yang mengandung tinggi gula, termasuk bisa menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi.
Baca juga:

Selain itu, makanan dengan kandungan asam amino triptofan yang biasanya ada pada makanan tinggi protein, juga dapat memicu serotonin yang berperan terhadap rasa kantuk. Sejumlah makanan dengan kandungan asam amino triptofan antara lain bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan.
Senada dengan Irtya, profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr. Tomonori Kishino juga berpendapat aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah makan.
"Dan saat darah dipompa ke usus untuk memicu pencernaan, penurunan aliran darah ke otak dapat memicu perasaan kantuk," ujarnya.
Saat makan-makan di Lebaran nanti, coba batasi konsumsi makanan bersantan seperti rendang, gulai, dan opor ayam. Memang rasanya lezat, tapi kebanyakan makanan bersantan cenderung mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kadar kolesterol di dalam darah juga dikhawatirkan akan mengalami peningkatan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
