Serangan Israel ke Lebanon, UE Sebut Senjata Harus Dibungkam
Selasa, 01 Oktober 2024 -
MERAHPUTIH.COM - UNI Eropa mendesak tak ada lagi intervensi militer lebih lanjut di Lebanon. Hal itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell setelah pertemuan luar biasa para menteri luar negeri Uni Eropa melalui konferensi video untuk membahas eskalasi yang tengah terjadi di Lebanon, Senin (30/9).
Borell memperingatkan intervensi militer lebih lanjut bisa meningkatkan ketegangan di area konflik. “Intervensi militer lebih lanjut akan memperburuk situasi secara dramatis dan harus dihindari,” kata Borrell, seperti dilansir ANTARA, Selasa (1/10).
Ia menyatakan pihaknya sangat prihatin dengan risiko situasi konflik yang lebih lanjut. Oleh karena itu, ia mendesak semua pihak di kawasan untuk menahan diri demi kepentingan penurunan ketegangan. “Senjata harus dibungkam dan suara diplomasi harus berbicara serta didengar,” desak Borrell
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebut sebagai sasaran Hezbollah di Lebanon. Serangan sejak 23 September itu menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya. Beberapa pemimpin Hezbollah tewas dalam serangan tersebut, termasuk pemimpin kelompok Hassan Nasrallah.
Baca juga:
Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza yang menewaskan hampir 41.600 orang, kebanyakan dari mereka ialah perempuan dan anak-anak.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.(*)
Baca juga: