Sektor Minyak dan Tambang Lesu, Caterpillar PHK 10.000 Karyawan
Senin, 28 September 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Perusahaan alat berat raksasa, Caterpillar melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Caterpillar akan memangkas sebanyak 10 ribu karyawannya hingga tahun 2018.
Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Peoria, Illinois, Amerika Serikat tersebut juga memangkas proyeksi pendapatan 2015 menyusul turun saham Caterpillar sebesar 8 persen dalam lima tahun dan menurunnya permintaan alat-alat berat dari perusahaan pertambangan dan energi.
Mengutip www.houstonpublicmedia.org, Senin (28/9), harga minyak dunia terus menurun. Akibatnya, perusahaan minyak
Pakar ekonomi energi dari Universitas Texas di Houston, Texas, AS, Michelle Foss mengatakan melemahnya sektor pertambangan dan energi adalah alasan utama Caterpillar memecat puluhan ribu karyawannya dalam tiga tahun terakhir.
"Peralatan Caterpillar akan digunakan untuk lokasi minyak dan gas dan lokasi pengeboran baru. Selain itu juga, untuk persiapan pembuatan konstruksi di lokasi pengeboran minyak dan gas, termasuk pemasangan pipa," katanya.
Melemahnya perekonomian global membuat permintaan minyak dan gas menurun. Menurut Foss, minyak bukan satu-satunya komoditi yang mengalami penurunan permintaan. Permintaan batu bara dan besi juga menurun akibat perlambatan ekonomi global.
Caterpillar juga akan menutup beberapa pabriknya hingga 2018 dan memangkas 5.000 lagi karyawannya. (Luh)
Baca Juga:
- Penjual Kopi Keliling Akibat PHK, Suyatno: Yang Penting Halal
- PHK Massal Marak, Pengamat: Nawacita Jadi Nawasiksa
- PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional
- PHK Massal, Warga Tanah Tinggi Jakpus Jadi Tukang Parkir
- Cegah PHK Massal, Pemerintah Jangan Anti Subsidi