Nasib Pekerja Jakarta di Tengah Badai PHK, DPRD DKI Desak Langkah Konkret Pemprov

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Nasib Pekerja Jakarta di Tengah Badai PHK, DPRD DKI Desak Langkah Konkret Pemprov

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Jakarta sedang menghadapi tantangan serius berupa lonjakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor industri. Fenomena ini tidak hanya mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan pengangguran dan memperdalam ketimpangan sosial di ibu kota.

Nur Afni Sajim, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Menurutnya, tingginya angka PHK perlu menjadi fokus utama dalam evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha di Jakarta.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa hanya berdiam diri; tindakan strategis dan terukur yang pro-rakyat sangat diperlukan," tegas Nur Afni di Jakarta, Kamis (8/5).

Baca juga:

Badai PHK Melanda, Jaminan Kehilangan Pekerjaan Diuskan Jadi 1 Tahun Dari 6 Bulan

Ia mendesak Pemprov DKI untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja strategis yang relevan dengan perkembangan zaman. Sektor digital, ekonomi kreatif, energi terbarukan, serta program padat karya berbasis komunitas lokal harus diprioritaskan.

"Kami juga menekankan pentingnya perluasan program pelatihan ulang (reskilling) bagi pekerja yang terkena PHK agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar kerja baru yang semakin kompetitif," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan ini perlu dirancang melalui kolaborasi dengan pelaku usaha, akademisi, dan komunitas kewirausahaan agar solusi yang dihasilkan benar-benar relevan dan memberikan dampak positif.

Nur Afni menegaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang tangguh, inklusif, dan mampu melindungi tenaga kerjanya dari ketidakpastian ekonomi global.

Fraksi Partai Demokrat mendesak realisasi segera program-program konkret dari Pemprov, seperti pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) modern di setiap kecamatan dan kelurahan.

BLK ini harus menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, termasuk keterampilan digital seperti content creator TikTok, desain animasi, serta keahlian bersertifikasi resmi lainnya.

Selain itu, dukungan modal dan pembinaan untuk UMKM dinilai penting untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal sebagai perisai terhadap dampak PHK.

"Penyelenggaraan job fair dan pelatihan kerja terintegrasi juga diperlukan untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, sekaligus memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan," katanya.

Baca juga:

Angka PHK Tembus 24 Ribu, Puan Minta Pemerintah Siapkan Ekosistem Usaha bagi Pekerja Terdampak

Penyediaan layanan konseling 24 jam, terutama bagi generasi Z yang terdampak PHK, juga dianggap krusial untuk memberikan pendampingan psikologis dan arahan karier profesional.

Nur Afni menyimpulkan bahwa krisis ini harus menjadi momentum untuk membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih adaptif dan responsif.

"Kami di Fraksi Partai Demokrat akan terus mengawasi agar setiap kebijakan benar-benar berpihak pada rakyat dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak bagi pekerja," pungkasnya.

#PHK #PHK Massal #Ancaman PHK Massal #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike memberikan beberapa masukan lainnya.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan
Indonesia
DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan
Nabilah menyoroti tarif shuttle bus atau buggy car sebesar Rp 250.000
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Kasus Tewasnya Terapis Remaja Delta Spa Pejaten, DPRD DKI: Tak Ada Ruang Bagi Eksploitasi Anak di Jakarta!
DPRD DKI akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan memanggil Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk meminta penjelasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kasus Tewasnya Terapis Remaja Delta Spa Pejaten, DPRD DKI: Tak Ada Ruang Bagi Eksploitasi Anak di Jakarta!
Indonesia
Pekerja Hiburan Unjuk Rasa di DPRD DKI, Dewan Janji Keputusan KTR Libatkan Semua Pihak
Komunikasi akan dibuka antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menemukan solusi terbaik.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Pekerja Hiburan Unjuk Rasa di DPRD DKI, Dewan Janji Keputusan KTR Libatkan Semua Pihak
Indonesia
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
APSyFI menilai rantai pasok industri yang selama ini terintegrasi dari hulu hingga hilir kini terganggu akibat serbuan produk impor ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
Bagikan