Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan

Rabu, 01 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PENGGUNAAN smart TV bantuan pemerintah pusat untuk sekolah disebut rentan disalahgunakan. Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani meminta pemerintah membuat panduan yang jelas agar smart TV tidak disalahgunakan.

"Seperti melakukan pelatihan bagi guru, serta memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan," ucap Lalu kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu (1/10).

Lalu mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah harus digunakan mendukung proses belajar-mengajar. Ia mengatakan fasilitas dari pemerintah bukan untuk kepentingan pribadi. "Smart TV semestinya dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung proses belajar-mengajar, bukan untuk kepentingan pribadi lainnya," kata dia.

Ia juga menyayangkan dua kepala sekolah di Pandeglang, Banten, menggunakan smart TV bantuan pemerintah pusat untuk karaoke. "Kami menilai bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius, agar kejadian serupa tidak terulang," kata Lalu.

Baca juga:

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Prabowo Sebar 288 Ribu Smart TV hingga Bangun 300 Sekolah Rakyat Gratis



Dia mengingatkan guru harus menjadi teladan bagi murid. Lalu berharap semua stakeholder pendidikan di sekolah untuk memanfaatkan panel pintar interaktif itu untuk kepentingan belajar siswa-siswi di sekolah. “Guru harus berikan contoh yang baik dalam bersikap dan berprilaku," katanya

Baru-baru ini sebuah video viral beredar mengenai oknum guru yang memanfaatkan smart TV pemberian Presiden Prabowo. Alih-alih dijadikan untuk sarana belajar-mengajar, smart TV tersebut justru digunakan oknum guru untuk berkaraoke.

Sekolah tersebut berada di wilayah Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.(knu)

Baca juga:

Smart TV yang Cocok untuk Cloud Gaming Eksklusif



Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan