Sejumlah Tetangga Pasien Positif Corona di Depok Tengah Dipantau
Rabu, 04 Maret 2020 -
MerahPutih.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut empat orang tetangga dari dua pasien positif virus corona berada dalam status pemantauan. Hingga saat ini, pemantauan yang dilakukan tidak menampakkan tanda-tanda mengarah kepada corona.
"Mudah-mudahan penyebaran virus ini hanya di dua orang itu saja. Sejauh ini tidak ada laporan yang mengkhawatirkan dari empat orang tetangga ini," ujar Idris kepada wartawan, Rabu (4/3).
Baca Juga:
Antisipasi Corona, Twitter Imbau Karyawannya Kerja dari Rumah
Sedangkan untuk tenaga medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Wali Kota Depok mengungkapkan bahwa 73 orang petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka saat ini diliburkan karena diduga telah berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona.
"Pihak RS proaktif melakukan pemantauan," kata Idris.

Dari 73 orang tersebut, lanjut Idris, lima orang di antaranya tengah mengalami flu biasa dan tidak ada gejala mengarah ke virus corona.
"Mereka dalam pantauan. Suhu badannya diperiksa pagi sore pagi sore selama 14 hari," tutur Idris.
Setelah pemantauan usai, kata Idris, nantinya mereka akan kembali bekerja di RS Mitra Keluarga.
Idris meminta kepada pihak sekolah agar beraktivitas seperti biasa dan tidak meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM). Pihaknya sudah melakukan beragam tindakan antisipatif terkait pencegahan virus corona.
"Kami tetap waspada tetapi tidak usah panik. Masyarakat dan sekolah beraktivitas seperti biasa. Tidak usah diliburkan," kata Idris
Baca Juga:
Idris mengungkapkan, upaya yang dilakukan pemerintah bukan hanya berupa tindakan terhadap dua pasien yang positif virus corona. Namun juga terhadap lingkungan dan orang terdekat yang berinteraksi dengan pasien.
Karena itu, lanjut wali kota, dirinya meminta kepada tenaga pendidik untuk melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap anak didiknya. Apabila ada siswa yang sedang flu, kata Idris, diimbau segera menggunakan masker.
"Jadi penggunaan masker itu untuk orang sakit. Tidak perlu kita memborong masker, sehingga orang yang benar-benar sakit menjadi tidak kebagian masker," kata Idris. (Knu)
Baca Juga:
Wapres Ma'ruf Sebut Bakal Ada Sertifikasi Bebas Corona untuk Warga Asing