Sejarah Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur: Kini Berstatus Awas

Senin, 04 November 2024 - ImanK

MerahPutih.com - Gunung Lewotobi, yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan gunung kembar yang memiliki sejarah letusan yang cukup sering.

Gunung ini dikenal dengan sebutan pasangan 'suami dan istri', di mana Gunung Lewotobi Laki-laki disebut sebagai suami dan Gunung Lewotobi Perempuan sebagai istri. Kedua gunung ini terpisah sejauh 2 kilometer.

Kawah di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki diameter 400 meter, sedangkan kawah di puncak Gunung Lewotobi Perempuan memiliki diameter 700 meter. Dengan ketinggian sekitar 1.548 meter, Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat aktif beberapa kali pada abad ke-19 dan ke-20, sementara Gunung Lewotobi Perempuan, yang lebih tinggi dengan ketinggian 1.703 meter, hanya pernah meletus dua kali sepanjang sejarahnya.

Baca juga:

4 Bandara Berhenti Beroperasi Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pada tanggal 4 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus, menyebabkan sepuluh orang tewas, puluhan lainnya terluka, serta kerusakan bangunan akibat hujan material vulkanik.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirilis pada tanggal 4 November pukul 10.20 WIB, total korban jiwa akibat erupsi ini mencapai sepuluh orang.

BNPB menginformasikan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III menjadi IV, yang berarti dalam status 'Awas'. Seluruh warga diminta untuk tidak berada dalam radius 7 km dari puncak gunung tersebut.

Saat ini Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik untuk mendukung penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan tersebut meliputi 1.500 paket makanan siap saji dan 1.000 paket makanan khusus untuk anak-anak. Selain itu, Kementerian Sosial juga telah menyediakan kebutuhan pangan dengan mendirikan dapur umum.

Baca juga:

Status Siaga Darurat, Warga Diminta Menjauh Radius 7 Km dari Gunung Lewotobi Laki-Laki

Untuk bantuan non-pangan, Kemensos telah mendistribusikan 400 lembar kasur, 500 selimut, dan 300 paket family kit serta perlengkapan anak.

Gus Ipul menambahkan, pihaknya juga menyalurkan 300 paket sandang untuk dewasa dan anak-anak, 400 lembar tenda gulung, 40 unit velbed, 10 unit tenda serbaguna, serta 2 unit toilet portable. Semua bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan sanitasi bagi masyarakat yang terdampak erupsi.

Sejarah Letusan Gunung Lewotobi

Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi masuk status 'Awas' seluruh warga diminta untuk tidak berada dalam radius 7 km dari puncak gunung tersebut. Foto PVMBG

Baca juga:

10.295 Jiwa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi merupakan salah satu gunung berapi yang perlu diperhatikan karena potensi letusannya yang berulang.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan