SBY: Tidak Ada Alasan Kuat untuk Menjatuhkan Presiden Jokowi

Selasa, 29 November 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Politik - Isu adanya oknum yang berniat ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menjatuhkan kepemimpinan Presiden Jokowi semakin hari semakin ramai saja, tapi apakah benar hal itu akan terjadi?

Berdasarkan pengalamannya 10 tahun penjadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan opini serta pandangannya prihal permasalahn tersebut.

Melalui artikel yang ditulisnya di sebuah media online nasional, SBY mencurahkan opininya. Menurut SBY tidak ada alasan yang kuat bagi siapa pun untuk menjatuhkan Presiden Jokowi selain itu SBY juga menambahkan rakyat yang tidak puas dengan kasus Ahok saja tidak mungkin melakukan makar terhadap pemerintah.

"Terus terang saya kurang percaya. Pertama, saat ini tak ada alasan yang kuat untuk menjatuhkan Presiden Jokowi. Yang kedua, apa sebegitu nekad gerakan rakyat yang tidak puas itu sehingga harus menjatuhkan Presiden dengan cara makar," jelas SBY.

SBY menambahkan jika memang isu ini mengarah pada lawan politik Jokowi yang ingin segera berkuasa rasanya tidak seberambisi itu dengan melakukan makar.

"Demikian juga, jika ada pihak di lingkar kekuasaan yang sangat berambisi dan tidak sabar lagi untuk mendapatkan kekuasaan, apa juga kini gelap mata, sehingga hendak menjatuhkan Presiden, pemimpin yang mengangkat mereka menjadi pembantu-pembantunya," tambah SBY.

SBY melanjutkan, isu-isu yang tengah berkembang saat ini tak lepas dari fitnah, intrik, dan adu domba serta pembunuhan karakter. Banyak orang bisa membuat pernyataan apa saja dengan mudah melalui media sosial.

"Memang sekarang ini namanya fitnah, intrik, adu domba dan pembunuhan karakter luar biasa gencarnya. Termasuk ganasnya "kekuatan media sosial" yang bekerja bak mesin penghancur. Banyak orang menjadi korban, termasuk saya. Banyak bisikan maut, bahkan termasuk spanduk, yang mengadu saya dengan Pak Jokowi," tutur SBY.

BACA JUGA:

  1. Pasca Pertemuan Prabowo-Jokowi di Istana, Publik Menunggu Sikap SBY
  2. SBY: Jika Tuntutan Tak Dipenuhi Sampai Lebaran Kuda Demo Tetap Ada
  3. Setelah Jokowi Sambangi Prabowo, Giliran SBY Kunjungi Wiranto, Ada Apa?
  4. SBY Sebut Ada Penggeseran Kasus Munir
  5. Ini Pembelaan SBY Terkait Kasus Munir

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan