Saudi Arabia Cemas Akan Kesepakatan Rudal Iran - Rusia
Selasa, 14 April 2015 -
MerahPutih Eropa - Menteri Intelijen Saudi, Yuval Steinitz menyatakan kecemaasannya atas legitimasi kesepakatan rudal antara Iran dan Rusia.
Dikatakan dalam BBC (14/4), Steinitz juga mengatakan hal ini merupakan "bukti" bahwa Iran berencana untuk menggunakan bantuan dari sanksi untuk senjata, bukan untuk kesejahteraan rakyat Iran.
Gedung Putih mengatakan, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry telah menyuarakan keprihatinan terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang telah berusaha menunda penjualan untuk membicarakan lebih lanjut masalah rudal S-300.
S-300 adalah sistem rudal darat untuk menghalau serangan udara. Targetnya tidak hanya serangan rudal, namun juga pesawat tempur yang memasuki wilayah terlarang.
Rusia adalah salah satu dari enam kekuatan utama dunia yang mencapai kesepakatan dengan Iran atas program nuklirnya.