Saran Dokter untuk Penggemar High Heels

Kamis, 22 Oktober 2020 - Muchammad Yani

SEPATU high heels menjadi salah satu cara agar perempuan tampak anggun. Sayangnya, sering memakai sepatu jenis ini bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Pakar gizi medik FKUI-RSCM, Prof. Saptawati Bardosono mengatakan high heels dapat membuat tumut terasa sakit. Ia pun menyarankan untuk menurunkan ketebalan sepatu.

"(Saat pakai high heels) daerah tumit membutuhkan perhatian lebih untuk kesehatan tulang, kalau terus menerus (dipakai) dan merasa sakit berarti tubuh tidak mampu memperbaiki kepadatan tulang di daerah itu. Turunkan senti meter-nya, jangan sampai membebani tubuh dengan sinyal mekanik," kata Saptawati seperti dilansir Antaranews.com, Kamis (22/10).

Baca juga:

Santan Bantu Percantik Rambut

Jangan terlalu sering mengenakan sepatu high heels. (Foto: Pixabay/lausitz360)
Jangan terlalu sering mengenakan sepatu high heels. (Foto: Pixabay/lausitz360)

Sepatu bertumit tinggi dianggap tak nyaman karena bisa menimbulkan rasa sakit pada kaki. Co-founder dan presiden Progressive Health Innovations Inc yakni perusahaan teknologi kesehatan, Matt Ferguson menjelaskan ke Insider, jika tak terbiasa menggunakan high heels dapat menimbulkan risiko cidera.

Sementara, dokter bidang podiatri atau yang menangani masalah terkait kaki, Yolanda Ragland menuturkan sendi lutut hingga kaki bisa terkena reumatik jika sering memakai sepatu bertumit tinggi. Ini terjadi karena saat berdiri atau berjalan bisa menyebabkan tulan rawan di sendi-sendi rusak.

Baca juga:

'Menggila' Makan Biar Stres Hilang di Masa Pandemi

Sering memakai high heels membuat tumit sakit. (Foto: Pixabay/Pexels)
Sering memakai high heels membuat tumit sakit. (Foto: Pixabay/Pexels)

Lebih lanjut, jika jari kaki kamu tertekuk secara permanen ke bawah akibat tekanan alas kaki, maka mengenakan sepatu bertumit tinggi membuat kondisi semakin parah. Kamu justru akan merasa semakin sakit pada jari-jari kaki yang tertekuk.

Meski demikian, bukan berarti tak boleh menggunakan high heels. Ragland memperbolehkannya asal tidak terlalu sering. "Saya pikir selama kamu tidak berlebihan, kamu akan baik-baik saja. Saya tidak benar-benar melarang orang memakai high heels, tapi mendorong mereka memakai sepatu mereka dengan bijaksana,” katanya. (Yni)

Baca juga:

Mengenal Skizoid, Gangguan Kepribadian Sulit Dideteksi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan