Sandi Enggan Tanggapi Tuntutan Buruh UMP DKI Jakarta Sebesar Rp 4,1 Juta
Sabtu, 21 Oktober 2017 -
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri acara Tea Walk 2017 yang diselenggarakan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia di Gunung Mas, Pucak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10).
Saat ditanya oleh awak media terkait tuntutan buruh dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 4,1 juta, Sandi enggan mananggapi pertanyaan itu.
"Saya mesti lihat dulu. Laporannya baru masuk. Satu dua hari ke depan, jadi saya tidak mau berkomentar kisaran (UMP)," kata Sandi di lokasi.
Lebih lanjut, menurut Sandiaga, tuntutan UMP tinggi para buruh akan mengganggu dunia usaha. Upah terlalu tinggi akan menyulitkan dunia usaha. Namun, kata Sandi, UMP DKI juga tak boleh terlalu rendah karena biaya hidup akan semakin tinggi.
"Ini untuk mereka yang bekerja. Harus juga (untuk yang) belum bekerja, jadi kalau UMP-nya terlalu tinggi akan buruk di dunia usaha, banyak yang nanti kesulitan menyesuaikan. Juga gak boleh ngambil rendahan karena biaya hidup semakin tinggi. Jadi kita cari titik temu antara dunia usahanya dan dari teman-teman serikat pekerja (sebagai) fasilitator," ungkapnya. (Asp)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tak Bisa Bekerja, Ratusan Buruh Demo TNI AL