Paus Fransiskus Serukan Pengusaha Berikan Pekerja Gaji yang Adil
Arsip - Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee/Iwan Jayadi)
MerahPutih.com - Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menyerukan kepada kalangan pengusaha untuk memberikan gaji yang layak kepada para pekerja mereka.
"Para pekerja ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin upah yang adil," kata Paus, dalam lawatannya di Singapura, dikutip dari Antara, Jumat (13/9).
Orang nomor satu di Vatikan itu menambahkan jaminan keadilan upah itu seharusnya berlaku juga kepada para pekerja migran yang bekerja di negara lain.
Baca juga:
Bapa Suci juga menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang paling rentan, termasuk warga miskin dan lanjut usia.
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus juga memuji kebijakan sosial Singapura yang berlaku bagi kaum pekerja di negaranya.
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja Singapura, hingga Desember 2023, rata-rata gaji pekerja di sana berkisar 5.000 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 78 juta per bulannya.(*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Program Magang Nasional Batch III Lulusan S1 Dibuka Cuma 4 Hari, Daftar Harus Lewat Sini!
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja