Tak Bisa Bekerja, Ratusan Buruh Demo TNI AL
Demo buruh di depan pintu gerbang Akademi Angkatan Laut Surabaya. (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Sekitar 300 buruh PT Mega Utama Indah melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Akademi Angkatan Laut, Jalan Krembangan, Surabaya.
Selain membawa poster, mereka juga melakukan orasi secara bergantian. Kendatipun buruh sudah memelas dengan orasi sampai menangis dan duduk mengelendot di pintu gerbang, namun anggota TNI tetap berdiri tegap melakukan pengadangan dengan anjing K9.
Aksi ini dilakukan terkait penutupan gerbang yang dilakukan pihak Lantamal V yang membuat buruh tidak bisa bekerja, mengingat tempat mereka bekerja berada di area AAL.
"Kalau pintu gerbang ini ditutup sepihak oleh AAL, kita ini enggak bisa bekerja. Anak istri di rumah terus makan apa?" kata Teguh Iman, salah satu peserta aksi, Senin (16/10).
Di tempat yang sama, pemilik PT Mega Utama Indah Edward Wijaya mengatakan perusahaan sebelumnya menyewa lahan di area TNI AL untuk menjalankan pabrik sejak tahun 2003 hingga tahun 2039.
"Nah, sejak dua tahun terakhir kami disuruh pindah di lahan TNI AL di Jombang. Alasannya, di sini mau dipakai negara." kata Erdward.
Permintaan Lantamal V tidak bisa disanggupi Edward. Alasannya, selain jauh, lokasi di Jombang juga berupa lahan sawah.
Edward pun melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Surabaya.
"Kasusnya masih berjalan, kok pintu gerbang masuk ditutup. Kami berharap agar TNI bisa menghormati upaya hukum sampai ada putusan," terang Edward.
Sementara dari pihak Lantamal V hingga kini belum bisa dikonfirmasi. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dukung KPK, Demokrat Ajak Kader dan Masyarakat Turun ke Jalan
Bagikan
Berita Terkait
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Kawasan Monas Macet Total, Buruh Tuntut UMP Naik Jadi Rp 6 Juta di Balai Kota
Hampir 2.000 Porsonel Kawal Demo di Monas, Orator Buruh Ingat-Ingat Pesan Kapolres!
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi