Sakit Hati Dianggap Minoritas, Seorang Sarjana IT Sebar Berita Hoax

Kamis, 08 Maret 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, motif pelaku yang berinisial KB melakukan penyebaran hoax dan SARA melalui media sosial karena merasa sakit dianggap kaum minoritas.

"Pelaku merasa sakit hati atas berbagai pemberitaan di media. Pemberitaan di media itu dirasa pelaku mendeskritkan salah satu agama atau agama yang dianut," kata Irwan di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

Irwan yang mengenakan kemeja hitam ini menuturkan pelaku KB melakukan aksi penyebaran berita bohong kurang lebih satu tahun. "Dia ini kurang lebih setahun beraksi," kata Irwan.

Menurut Irwan, Konten-konten yang ia posting sebagian besar ia buat sendiri namun sebagian juga dia merepost dari akun Facebook lainnya.

"Pelaku merupakan sarjana teknik dari sebuah sekolah tinggi di Bekasi," kata Irwan.

Tak hanya itu, Irwan mengatakan pelaku juga menyebarkan hoax karena motif ekonomi. Karena dari rekeningnya polisi menemukan uang sebesar 900-an USD.

"Yang belum ditarik pelaku itu total 900-an dolar amerika," kata irwan.

Sementara itu pelaku KB mengaku dalam melakukan aksinya itu dia mendapatkan uang 1 USD dan 2 USD. Namun, ia tak menrinci uang itu didapat dari jenjang berapa hari.

"Yang paling 200 ribu dan 300 ribu cuma 1 dolar 2 dolar dong," pungkas pelaku. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan