Sajian Makanan Pembawa Berkah pada Perayaan Imlek
Minggu, 03 Februari 2019 -
PERAYAAN Imlek tinggal menghitung hari. Masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia sudah siap merayakan. Ada yang berkumpul bersama keluarga hingga menghias rumah dengan pernak-pernik khas Imlek.
Di dalam rumah, sudah tersaji beragam makanan yang lezat dan menggoda. Makanan yang biasa disajikan dipercaya memberi keberuntungan. Hal itu diyakini masyarakat Tionghoa. Apa saja itu? Berikut daftar makanan pembawa berkah saat Imlek, seperti dilansir Antara.
1. Yee Sang

Makanan yang pertama ialah Yee Sang. Makanan ini merupakan salad dengan isi sayuran, saus plum, dan rempah-rempah. Salad khas Imlek ini biasanya disajikan dalam porsi besar dan dimakan bersama-sama.
Makanana ini dianggap memiliki berkah karena saat memakannya kamu terlebih dahulu harus mengaduknya dengan sumpit. Berdasarkan kepercayaan, kemakmuran akan datang semakin besar seiring tingginya angkatan sumpit.
2. Nian Gao

Di Indonesia, makanan ini dikenal dengan nama kue keranjang. Nian gao memiliki tekstur lengket serupa dodol. Tekstur lengket itulah yang dipercaya bisa mendekatkan hubungan antarmanusia.
Kue keranjang biasanya berbentuk bulat dan berwarna cokelat tua. Namun, kini mulai bermunculan versi modern dengan beragam bentuk dan warna. Konon, tradisi makan kue ini sudah ada sejak ribuan tahun silam.
3. Telur Teh

Telur teh mirip seperti telur rebus biasa, tapi dalam air rebusan ditambahkan sedikit daun teh yang membuat warna dan rasanya berubah. Ketika telur sudah setengah matang, cangkangnya sedikit diretakkan sehingga rasa teh masuk ke telur.
Makanan ini dipercaya sebagai lambang kesuburan yang dicari saat menyambut tahun baru Imlek.
4. Jeruk Mandarin

Buah berwarna kuning keemasan ini juga akan selalu hadir dalam hidangan saat perayaan tahun baru Imlek. Konon, buah ini dipercaya sebagai pembawa rezeki. Warna jingga dianggap sebagai warna emas yang menyimbolkan kemakmuran.
5. Siu Mie
Makanan yang satu ini merupakan santapan wajib Imlek. Dengan bentuk mi nan panjang, makanan ini merupakan simbol panjang umur, rezeki berlimpah, dan kebahagiaan.
Cara memakannya juga berbeda. Sebisa mungkin, mi dimasukkan ke mulut tanpa harus memutus mi dengan gigi atau sumpit. Bentuk siu mie seperti mi goreng dengan isian bermacam-macam.
Baca Juga: Ragam Tradisi Imlek Masyarakat Tionghoa di Indonesia