Rupiah Dibuka Menguat, Tunggu Pengumuman BPS
Selasa, 01 Desember 2015 -
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah bergerak menguat dibandingkan saat pembukaan. Namun, penguatan ini bisa saja berbalik menjadi negatif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (1/12)gerak rupiah pada perdagangan antarspot dibuka di Rp13.843 per dollar Amerika Serikat (AS). Nilai rupiah terhadap dollar AS menguat ke Rp13.802 per dollar AS.
Laju rupiah pada perdagangan hari ini berada di kisaran Rp13.789-Rp13.855 per dollar AS dengan keuntungan harian (year to date return) sebesar 11,78 persen.
Sementara menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah terpantau di Rp13.799 per dollar AS. Rupiah menguat 54 poin atau sekira 0,39 persen.
Menurut analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta penguatan terjadi karena para pelaku pasar menantikan informasi inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan diumumkan hari ini. Dijadikannya yuan sebagai mata uang cadangan internasional juga turut berpengaruh.
"Pelemahan rupiah akan dipengaruhi faktor eksternal tapi penurunan tingkat inflasi akan memberi sentimen positif," katanya di Jakarta.
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 71,05 poin atau setara 1,6 persen ke posisi 4.517. Sejalan dengan IHSG, 45 saham unggulan atau LQ45 turut menguat 18,66 poin ke 744 dan JII naik 11,93 poin ke 591.
Sejumlah sektor menguat semisal sektor perkebunan, sektor manufaktur, dan sektor infrastruktur. Sektor konsumer menjadi yang menguat paling tinggi yakni 30,20 poin.
Sebanyak 207,4 juta lembar saham diperdagangkan dengan nilai sebesar Rp388,3 miliar. Sebanyak 90 saham menguat, 26 saham melemah, 41 saham stagnan, dan 403 saham tidak ada perdagangan.
BACA JUGA: