Rumah 'Bebas COVID' hanya Rp14 Ribu
Jumat, 12 Juni 2020 -
PADA 2019, beberapa kota kecil Italia menawarkan rumah-rumah yang telah ditinggalkan. Itu merupakan upaya untuk memikat lebih banyak penduduk dan membangun kembali masyarakat di sana. Di tempat-tempat seperti Ollolai dan Binovia, calon pembeli cukup membayar Rp14 ribu untuk sebuah rumah.
Penasihat budaya Bivona, Angela Cannizzaro, berpromosi, meskipun terdapat banyak bangunan kosong, pusat kota tua Bivona masih bersemangat, penuh dengan sejarah dan sangat ramah. "Kami perlu memberi kehidupan baru ke dalamnya," ujarnya kepada CNN.
Baca juga:
Desa Italia Ini Terendam di Bawah Air Selama Lebih Dari 25 Tahun

Sekarang, komunitas Cinquefrondi, yang terletak di wilayah selatan Calabria, melakukan hal yang sama. Selain daya tarik kota kecil nan damai, ada satu lagi nilai jual kota itu, yakni bebas COVID-19. Menemukan pemilik baru bagi banyak rumah kosong miliki di kota itu merupakan bagian penting dari pekerjaan Wali Kota Binova Michele Conia. "Saya meluncurkan ini untuk memulihkan bagian kota yang rusak dan hilang," ujar Conia.
Menurut Conia, tujuan dari proyek ini ialah menumbuhkan populasi dengan orang-orang muda dan keluarga untuk membantu meningkatkan keuangan kota dan tatanan hidup. Meski dibesarkan di Jerman tempat orangtua saya bermigrasi, Conia memilih kembali untuk menyelamatkan tanah leluhurnya. "Terlalu banyak orang telah melarikan diri dari sini selama beberapa dekade, meninggalkan rumah-rumah kosong. Kami tidak bisa menyerah dengan sikap kepasrahan diri," ujarnya.
Baca juga:
Museum di Italia Pakai Teknologi untuk Tetap Jaga Jarak Fisik

Jadi, apa yang bisa diharapkan penduduk baru saat tinggal di rumah seharga Rp14 ribu mereka? Menurut Conia, hidup cukup manis di Cinquefrondi.
"Kami berada di antara perbukitan yang menyegarkan dan dua lautan hangat, sungai yang murni mengalir di dekatnya, dan pantai-pantai hanya berjarak 15 menit dengan mobil," kata Conia.
Conia menjelaskan bagian terbaik dari membeli rumah di Cinquefrondi ialah kenyataan bahwa komunitas itu bebas dari COVID-19. Hingga saat ini, masyarakat belum memiliki kasus yang dilaporkan. Itu menjadikannya lebih daripada surga.
Mereka yang tertarik untuk membeli rumah di komunitas, cukup membayar harga rumah Rp14 ribu dan biaya polis asuransi polis Rp4 juta per tahun sampai pekerjaan renovasi rumah selesai. Jika pembeli, karena alasan tertentu, tidak merenovasi atau menata ulang rumah dalam jangka waktu tiga tahun, mereka dapat dikenai denda Rp323 juta. "Kami hanya meminta semacam kepastian begitu pembeli baru berkomitmen untuk proyek ini," kata Conia. (lgi)
Baca juga: