Kalah dari Norwegia, Gagal Lolos Piala 3 Kali Beruntun Hantui Italia di Babak Play Off

MerahPutih.com - Tim Nasional (Timnas) Italia mendapat pukulan telak setelah gagal otomatis lolos Piala Dunia 2026 akibat kalah 1-4 melawan Norwegia dalam laga terakhir Grup I Kualifikasi zona Eropa, di kandang sendiri Stadion San Siro, Italia, Senin (17/11) dini hari WIB.

Meski finis di peringkat kedua dengan 18 poin, skuad Azzuri besutan Gennaro Gattuso harus berjuang melalui jalur playoff. Situasi yang tentunya tidak ideal, mengingat Italia pernah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022.

Pelatih Gennaro Gattuso mengakui kegagalan lolo otomatis ini tentu memicu trauma bagi publik Italia, Apalagi, dia mengakui masalah terbesar Azzurri bukan sekadar teknis, tetapi mental yang rapuh.

Baca juga:

Italia Keok di Kandang, Norwegia Lolos Piala Dunia Setelah 28 Tahun dapat Ucapan Selamat dari FIFA

“Pertama-tama kami harus meminta maaf kepada para fans, karena skor 4-1 itu berat,” kata Gattuso, ditemui media, usai laga melawan Norwegia, dikutip Antara, Senin (17/11)

Gattuso mengakui timnya seharusnya bisa memanfaatkan keuntungan tampil di kandang untuk mengamankan tiket Piala Dunia. Namun, dia mengakui kecewa permainan anak asuhnya berubah drastis setelah sempat unggul 1-0 sebelum turun minum.

Menurut dia, skuda Azzuri kehilangan bentuk, kehilangan bola dengan mudah, dan memberi ruang terlalu besar kepada Norwegia hingga akhirnya malah kalah telak 1-4.

“Kami tahu harus menang besar untuk lolos langsung. Sayangnya, setelah gol cepat, kami kehilangan intensitas,” tandas mantan bintang AC Milan itu.

Baca juga:

Terima Pujian jika Capai Target, Gennaro Gattuso: Saya Akan Mundur Apabila Timnas Italia Tidak Lolos Piala Dunia

Kekalahan memalukan dari Norwegia di laga terakhir kualifikasi ini kembali membuat Italia harus kembali menempuh jalur yang menegangkan play-off, seperti dua edisi sebelumnya.

Trauma yang menyakitkan bagi pencinta sepak Italia karena berujung kegagalan menuju Piala Dunia dua kali beruntun, edisi 2018 dan 2022. (*)