Romo Magnis Sebut Soeharto tak Layak Jadi Pahlawan: Dia Korupsi Besar-Besaran

Selasa, 04 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - GURU Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis Suseno alias Romo Magnis mengungkap bahwa Presiden Kedua RI Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Hal itu disebabkan Soeharto melakukan korupsi semasa Orde Baru (Orba).
?
Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi bertajuk Menolak Gelar Pahlawan Soeharto di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Selasa, (4/11).
?
"Salah satu alasan Soeharto tidak boleh menjadi pahlawan yakni bahwa dia melakukan korupsi besar-besaran," kata Romo Magnis dalam konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (4/11).
?
Romo Magnis menilai tindakan Soeharto selama kepemimpinannya justru memperkaya keluarganya, kerabatnya, dan dirinya sendiri. Oleh karena itulah, ia tidak pantas menjadi pahlawan nasional. Menurutnya, seorang pahlawan nasional bekerja tanpa pamrih untuk memajukan bangsa dan tidak mencari keuntungan pada diri sendiri.
?
"Bagi saya, ini alasan yang sangat kuat bahwa (Soeharto) jangan dijadikan pahlawan nasional," katanya.

Baca juga:

Tegas Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Marzuki Darusman: Cermin Pengabaian HAM dan Reformasi


?
Selain itu, ia juga mengungkapkan seorang pahlawan nasional seharusnya tidak melanggar etika dan melakukan kejahatan. Ia menyebut Soeharto bertanggung jawab atas genosida di 1965-1966.
?
"Tidak bisa disangkal bahwa Soeharto yang paling bertanggung jawab atas satu dari lima genosida terbesar umat manusia di abad bagian kedua abad ke 20, yaitu pembunuhan sesudah tahun 65, 66 antara 800 ribu (jiwa). Menurut Sarwo Edi yang sangat aktif 3 juta orang. Mengerikan sekali," katanya.(Pon)

Baca juga:

Kontroversi Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Bivitri Susanti: Alarm Bahaya bagi Demokrasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan