Riza Berharap Libur Panjang Tidak Berdampak Naiknya Pasien COVID-19 di Jakarta
Kamis, 03 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Libur panjang diakhir Februari kemarin, menaikan mobilitas warga Jakarta, terutama ke kawasan wisata seperti di Puncak, Bogor Jawa Barat.
Senin (28/2) kemarin merupakan libur nasional memperingati hari Isra Mi'raj. Sehingga, terjadi libur panjang selama 3 hari, di mana Sabtu-Minggu adalah libur akhir pekan.
Baca Juga:
13 Provinsi Alami Kenaikan COVID-19 Lampaui Puncak Delta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim, bahwa belum terlihat adanya peningkatan kasus COVID-19 pasca libur panjang akhir pekan kemarin.
"Belum kelihatan (peningkatan kasus). Nanti beberapa hari ke depan baru kelihatan," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini berharap tidak ada tren kenaikan kasus virus corona menyusul tingginya mobilitas warga untuk menikmati akhir pekan.
"Tapi mudah-mudahan tidak ada peningkatan, ya," papar dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, per tanggal 1 Maret 2022 kasus baru di Jakarta bertambah 3.643 kasus. Sehingga, akumulasi secara total kasus COVID-19 di Ibu Kota sebanyak 1.178.473 kasus
Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 1.967 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 37.775 orrang yang masih dirawat atau isolasi.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.126.008 dengan tingkat kesembuhan 95,5 persen, dan total 14.690 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.
Lalu, keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 37 persen, atau terisi 2.478 dari 6.728 tempat tidur yang disediakan. BOR ICU sebesar 46 persen atau terisi 434 dari 953 ICU. (Asp)
Baca Juga:
Jalur Puncak Macet Total hingga Belasan Jam, Mabes Polri Angkat Suara