RIRS, Solusi Terbaru Pengangkatan Batu Ginjal yang Lebih Efektif

Rabu, 05 Juni 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Penanganan batu ginjal kini bisa jadi lebih efektif dengan adanya inovasi teknologi terbaru di bidang medis. Metode Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dapat mengangkat batu ginjal dengan 'halus' tanpa menimbulkan luka.

Hal tersebut dingkapkan oleh Dokter Spesialis Urologi Nur Rasyid dalam diskusi media bertajuk Siloam Hospital ASRI: Mengatasi kasus batu ginjal yang sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

Rasyid mengungkapkan RIRS dapat menangani batu ginjal dengan laser yang memiliki banyak kelebihan daripada tindakan operasi lainnya seperti Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) atau Operasi Percutaneous Nephrolithotomy (PNCL).

"Teknologi baru di mana pasien tidak perlu dilukai tapi perlu untuk dibius umum. Tetapi kelebihannya adalah seberapapun keras batu itu, di manapun letak batu itu kita bisa mencapai tempatnya,” kata Rasyid.

Baca juga:

Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia

RIRS, lanjut Rasyid, dapat bekerja dengan membuat ukuran batu ginjal jadi luruh atau lebih kecil. Dengan begitu, pengangkatan batu ginjal jadi lebih mudah dan minim risiko.

"Dan kita bisa memecahkan menjadi pecahan yang kecil di bawah 5 mili. Bahkan kalau pas batunya yang tidak terlalu keras, kita bisa pecahkan halus sehingga langsung keluar saat itu,” ujarnya.

Rasyid mengatakan RIRS minim menimbulkan luka karena prosedur dilakukan dengan menggunakan alat dari luar tubuh yakni saluran kemih yang langsung masuk ke dalam Ginjal. Berbeda dengan PNCL, untuk menghilangkan batu ginjal pesien yang keras perlu dilakukan pembedahan kulit 5 milimeter atau maksimal 1 sentimeter.

"Alatnya masuk ke dalam Ginjal, kemudian batu dipecahkan dan dikeluarkan. Tapi (PNCL) tetap masih ada luka, dan risiko berdarah, kadang-kadang perlu transfusi walau di bawah 10 persen," ujarnya.

Baca juga:

Batasi Konsumsi Jengkol, Bisa Rusak Ginjal

Rasyid mengatakan efektivitas tindakan RIRS juga terlihat pada proses pemulihan pasien. RIRS tidak membuat pasien harus menjalani rawat inap dalam waktu yang lama. Risiko infeksi juga lebih rendah.

”Melalui saluran tubuh sendiri. Biasanya tindakan ini tanpa luka dan bisa memecah batu secara halus dan pasien hanya akan dirawat 1-2 malam saja kemudian bisa bekerja kembali dan menurunkan risiko infeksi."

Tindakan ini juga dapat memastikan seperti apa komposisi batu ginjal. Agar penanganan jadi lebih maksimal, dokter akan memberikan obat-obatan sebagai tindakan pencegahan.

"Dengan pertimbangan ini, menjadi sangat mudah dilaksanakan di RS Siloam,” tutupnya. (ayu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan