Rencana Pemkot Surabaya 'Sulap' Sekolah Jadi Lokasi Isoman Pasien COVID-19 Dapat Perlawanan

Sabtu, 24 Juli 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Warga sekitar SDN Gunungsari I-484 menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadikan gedung sekolah tersebut tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 bergejala ringan.

Penolakan warga tersebut muncul lantaran Pemkot Surabaya belum melakukan sosialisasi dengan warga.

Baca Juga:

Gegara Listrik Padam, Jateng Kehilangan Cadangan Oksigen 60 Ton

Ketua RT 03 RW 06 Gunungsari, Agus Purwanto menyampaikan para warga juga baru mengetahui rencana Pemkot itu saat petugas gabungan melakukan pembersihan di area itu, Jumat (23/7).

"Ya masih mulai dibersihkan jam 07.00 WIB, warga baru tahu ya pas dibersihkan itu, ada salah satu petugas kasih tahu kalau gedung sekolah itu buat isolasi mandiri," ujar Agus.

Penguburan jenazah COVID-19. (Foto: Antara)

Pantauan Merahputih.com, nampak ada salah satu warga meluapkan rasa kecewa dengan mendatangi petugas lalu melontarkan penolakan soal alih fungsi gedung sekolah jadi tempat isolasi.

"Lah tiba-tiba dibuat ruang isolasi untuk orang kena COVID-19. Ya otomatis warga sekitar takut tertular apalagi dekat sama pemukiman mereka. Asli ini warga menolak. Minimal ya harus ada sosialisasi biar enggak terkesan dadakan dan salah paham," terang Ari, warga sekitar.

Baca Juga:

3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Oksigen

Rencananya, pengalih fungsian gedung sekolah SDN tersebut akan disosialisasikan oleh kelurahan dan kecamatan setempat. Otomatis warga mendatangkan lurah dan camat guna menjawab keresahan warga dan meminta untuk disampaikan ke Pemkot Surabaya. (Andika/Jawa Timur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan