Remaja Inspiratif SOS Children's Villages Wakili Indonesia di ASEAN Youth Conference 2023

Jumat, 01 Desember 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

SARAH Juwita, salah satu remaja SOS Children’s Villages sekaligus mahasiswi program studi Hubungan Internasional di salah universitas negeri di Jakarta, terpilih mewakili Indonesia di ASEAN Youth Conference 2023 di Jakarta pada 3-5 November. Sebagai delegasi Indonesia, Sarah bergabung di ASEAN Youth Conference 2023 bersama 130 delegasi dari 30 negara.

ASEAN Youth Conference (AYC) adalah acara tahunan yang diinisiasi oleh ASEAN Youth Organization dan diselenggarakan oleh negara yang memegang keketuaan ASEAN. AYC juga acara tahunan yang mempertemukan generasi muda terbaik dari seluruh Asia Tenggara dan Eurasia.

Konferensi ini akan menjadi kontribusi generasi muda dalam melaksanakan agenda perdamaian, stabilitas, solidaritas, persatuan, kemakmuran, dan keberlanjutan di ASEAN. Ini sesuai dengan moto kepemimpinan Indonesia di ASEAN: ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Menanggapi keterlibatan Sarah Juwita dalam AYC 2023, Yunus Ismail, Youth Development Director SOS Children’s Villages menyatakan ini sebagai suatu kebahagian.

"Bagi saya dan semua di SOS Children’s Villages yang selalu dibuat bangga atas pencapaian yang diraih oleh para remaja kami. Kali ini, Sarah memberikan upaya nyata demi menyampaikan aspirasi kaum muda Indonesia di kancah ASEAN," ujar Yunus dalam keterangan resmi yang dikirimkan kepada Merahputih.com.

Baca juga:

Kolaborasi SOS Children's Village dan BBPMP Jateng Upayakan Lingkungan Sekolah Aman

delegasi indonesia
Sarah Juwita berkontribusi pada Pilar Politik-Keamanan ASEAN dengan membawa topik utama Advancing Youth, Peace and Security Agenda. (Foto: SOS Children's Villages)

AYC 2023 memuat diskusi mengenai Tiga Pilar ASEAN: Pilar Ekonomi ASEAN, Pilar Politik-Keamanan ASEAN, dan Pilar Sosial Budaya ASEAN. Sarah Juwita berkontribusi pada Pilar Politik-Keamanan ASEAN dengan membawa topik utama Advancing Youth, Peace and Security Agenda dengan tema "Guardians of the Sustainable Future for a Resilient ASEAN”.

Sarah mengungkapkan nilai penting berkontribusi di AYC 2023. "Konferensi ini memberikan saya kesempatan untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan, pembuat kebijakan, dan pakar untuk memperdalam pemahaman tentang isu-isu regional dan menumbuhkan perspektif global," ujar Sarah.

Tim Sarah membahas drug trafficking. Mereka berharap dapat terus berbagi informasi terkait obat-obatan terlarang sebanyak-banyaknya dan memperkuat pengetahuan serta kesadaran para kaum muda.

Sarah Juwita berpidato tentang Radicalism and Extreme Violence in ASEAN Youth. Dalam pidatonya, Sarah Juwita menyampaikan bahwa langkah-langkah preventif dan kolaboratif perlu diperkuat untuk mencegah penyebaran ideologi radikal.

ASEAN harusnya dapat secara efektif mengatasi tantangan ini dan memastikan keamanan bersama dengan tidak hanya memprioritaskan kerja sama intelijen lintas negara, tetapi juga melalui memperkuat pengetahuan dan kesadaran pada kaum muda. Deradikalisasi sedari dini dapat mencegah radikalisme dan kekerasan ekstrim yang kini menjadi semakin nyata.

Baca juga:

Kolaborasi Bareng SOS Children's Village, Donasi 'A Cup for A Dream' Capai Rp 65 juta

delegasi indonesia
Sarah mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang mendorongnya bisa mengikuti AYC 2023. (Foto: SOS Children's Villages)

Sebagai salah satu remaja dalam pengasuhan SOS Children’s Villages, Sarah mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang mendorongnya bisa mengikuti AYC 2023.

"Kepada SOS Children's Villages yang telah memfasilitasi dan memberi saya kesempatan untuk bersuara sebagai remaja Indonesia. Selalu banyak hal baik dan pembelajaran hebat yang saya dapatkan bersama SOS Children’s Villages," ungkap Sarah.

Yunus menambahkan bahwa dukungan SOS Children's Villages kepada Sarah merupakan ejawantah dari visi organisasi tempatnya bekerja: pemenuhan hak-hak dasar, perlindungan bagi anak-anak, dan pemberdayaan kaum muda.

Yunus berharap apa yang Sarah lakukan dapat mewujudkan perubahan positif. "Tidak hanya untuk remaja di Indonesia, tapi juga di ASEAN.” (dru)

Baca juga:

Remaja SOS Children's Villages Wakili Kaum Muda Indonesia di SDGs Summit 2023

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan