Rekam Jejak Andi Arief, dari Aktivis Pro Demokrasi hingga Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba
Senin, 04 Maret 2019 -
MerahPutih.com - Andi Arief kembali menjadi perhatian publik setelah tertangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, oleh polisi terkait kasus narkoba.
Pria kelahiran 20 November 1970 itu merupakan mantan Ketua Senat Mahasiswa Fisip UGM 1993-1994 dan Pemimpin Umum Majalah Mahasiswa Fisipol 1994-1995.

Semasa kuliah, Andi aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.
Kegiatan yang dilakukan Andi dan rekan-rekannya membuat Andi Arief menjadi musuh rezim Order Baru. Saat menjadi aktivis, Andi bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Komandan Resor Militer 072/Pamungkas di Yogyakarta pada tahun 1995.
Andi juga pernah diburu aparat karena dituding sebagai biang kerok peristiwa 27 Juli 1996. Ia pun lari ke Yogyakarta dan dengan tegas membantah semua tuduhan. Selepas jumpa pers, Andi dan kawan-kawannya menghilang.
Pada 28 Maret 1998, segerombolan orang berambut cepak berhasil mencokoknya di sebuah rumah toko di Bandar Lampung. Andi Arief diculik. Penculikan baru berakhir setelah Andi Arief meneken surat penahanan dari kepolisian. 14 Juli 1998, barulah Andi Arief dibebaskan dan diserahkan ke Kontras.
Setelah kerusuhan 98, Andi lebih banyak beraktivitas di Lampung. Tahun 2000, Andi Arief menikahi Defianty dan sekarang telah menganugerahinya satu anak.
Kiprah politiknya kembali dimulai sesaat sebelum Pilpres 2004. Andi Arief berperan penting dalam kemenangan pasangan SBY-Jusuf Kalla. Saat itu, dirinya menjabat Sekretaris Jenderal Jaringan Nusantara, yang merupakan organisasi sukarelawan pemenangan SBY.

Pada Kamis 19 November 2009, SBY mengangkat Andi Arief menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Usai SBY tak lagi menjadi presiden, Andi mendapatkan posisi baru di Partai Demokrat.
Sejak 2015, Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Pada Minggu (3/3), Andi ditangkap oleh Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri tas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (*)