Rayu Pakai Pembangunan Tak Mempan, Rebutlah Hati Warga Papua

Minggu, 25 Agustus 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Persoalan Papua menurut Ketua MPR Zulkifli Hasan lebih kompleks dari masalah pemerataan pembangunan. Warga Papua, menurut Zulhas demikian sapaan akrabnya, tak bisa hanya dirayu dengan membangun jalan atau bandara.

Lebih lanjut, Zulhas menyarankan agar pemerintah merebut hati masyarakat Papua untuk menyelesaikan masalah di sana.

Baca Juga:

PRD Sampaikan Resolusi Persoalan Papua Kepada Presiden Jokowi

"Hati masyarakat Papua harus direbut, tidak bisa hanya dengan membangun jalan saja dan tidak hanya membangun bandara," kata dia di sela-sela acara Jalan Sehat Empat Pilar MPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (25/8).

Dia mengakui Papua harus mendapatkan perlakuan khusus dan kesetaraan, itu tidak mudah untuk dilakukan namun bisa dijalankan, asalkan ada kemauan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas
Ketua MPR Zulkifli hasan (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Politisi PAN ini mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sering mengunjungi Papua, namun menyelesaikan persoalan di sana harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya presiden saja.

"Harus bersama-sama, tidak bisa pemerintah saja, DPR dan TNI-Polri bisa terlibat. Misalnya kami (PAN) mencalonkan putra terbaik Papua untuk DPR RI, alhamdulillah dapat dua, itu contoh merebut hati masyarakat Papua," ujarnya.

Baca Juga:

Pangdam Jaya Jamin Keamanan dan Keselamatan Warga Papua di Jakarta

Menurut Zulhas sebagaimana dilansir Antara, peristiwa di Papua seperti "panggilan yang membangunkan" atau wake up call bagi bangsa Indonesia, sehingga pemerintah harus berhati-hati.

Dia meminta pemerintah harus benar-benar fokus menyelesaikan persoalan di Papua karena menyangkut persoalan multidimensi.

"Karena kalau ada apa-apa dengan Papua, harus hati-hati. Negara besar seperti Uni Soviet saja bisa retak dan pisah karena itu pemerintah Indonesia harus berhati-hati," tutup Zulkifli Hasan.(*)

Baca Juga:

Terkait Pemberian Miras Kepada Mahasiswa Papua, Kapolda Jabar Minta Maaf

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan