Raja Salman Kecewa Trump Rusak Upaya Perdamaian Palestina-Israel
Kamis, 21 Desember 2017 -
MerahPutih.Com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud kemarin baru saja menerima kunjungan Presiden Palestina Mahmaoud Abbas. Usai pertemuan itu, Raja Salman menegaskan dukungannya bagi rakyat Palestina.
Secara khusus dilaporkan Saudi Press Agency, Raja Salman menyatakan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Palestina. Pernyataan itu menunjukan bukti kuat dukungan Arab Saudi kepada Palestina sebagai sebuah negara merdeka dan memiliki hak atas wilayahnya.
Raja Salman seperti dilansir Antara Kamis (21/12) sudah membahas masalah regional Timur Tengah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Arab Saudi akan selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina, demikian komitmen yang disampaikan Raja Salman kepada Abbas.
Arab Saudi pada awal Desember menyampaikan kekecewaannya atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS ke kota yang menjadi sengketa tersebut.
“Langkah itu tidak mengubah hak rakyat Palestina yang terpelihara dan tak bisa dipungkiri di Yerusalem, dan wilayah lain Palestina yang diduduki oleh Israel, “ tegas Raja Salman.
Arab Saudi juga memperingatkan bahwa tindakan Amerika Serikat dan pemerintahan Donald Trump menjadi contoh kemunduran drastis dalam upaya untuk memajukan proses perdamaian Palestina-Israel.
Menurut penguasa Arab itu, keputusan Donald Trump menjauhkan diri dari posisi lama tak memihak AS mengenai masalah Yerusalem, sehingga akan menambah rumit konflik Palestina-Israel.(*)