Rabu Abu, Paus Francis Ajak Umat Tinggalkan Medsos dan Perbanyak Refleksi
Kamis, 15 Februari 2024 -
Merahputih.com - Masa Lent untuk Umat Katolik dimulai sejak Rabu (14/2). Bersama itu, Paus Francis menyerukan umat Katolik untuk meninggalkan media sosial dan fokus pada refleksi. Demikian dikhotbahkannya dalam Misa Rabu Abu di salah satu dari tujuh bukit bersejarah di Roma.
Paus berbicara di Basilika Santa Sabina di Bukit Aventine Roma, yang didahului oleh doa-doa di gereja terdekat dan prosesi kardinal dan uskup.
Jemaat Misa, termasuk paus, ditaburi abu di kepala mereka dalam ritual Rabu Abu yang bagi lebih dari 1,35 miliar umat Katolik di dunia berfungsi sebagai pengingat akan kematian.
Baca juga:
Ketemu Paus Francis, Martin Scorsese Umumkan Film tentang Yesus
Paus mengkritik kecenderungan orang untuk membuka kehidupan mereka di media sosial sehingga membuat orang memakai topeng.
Dia menyesalkan "dunia di mana segalanya, termasuk emosi dan perasaan terdalam kita, harus menjadi 'sosial'," kata Paus seperti dikutip Reuters.com (15/2).
Paus melanjutkan, sebagai gantinya, umat harus masuk ke relung sunyi mereka demi menemukan waktu untuk refleksi dan doa yang tenang.
"Hidup bukanlah sebuah sandiwara. Lent mengajak kita untuk turun dari panggung dan kembali ke hati, ke realitas siapa kita sebenarnya," kata Fransiskus.
"Janganlah takut untuk melepaskan diri dari kesenangan duniawi dan kembali ke hati, ke apa yang penting."
Lent adalah periode 40 hari sebelum Paskah, salah satu ritus Katolik yang paling penting untuk memeringati hari Yesus bangkit dari kematian.
Secara tradisi, umat percaya bahwa siapa yang menjalankan tradisi Lent harus merenungkan dosa, berpuasa, dan berpantang melakukan atau mengonsumsi sesuatu yang disukai.
Masa ini mewakili 40 hari yang dikatakan Yesus dalam Alkitab, menghabiskan waktu berpuasa di padang gurun. (dru)
Baca juga:
Paus Francis Singgung Perlakuan Pemimpin Eropa Terhadap Pendatang