Rabu Abu, Paus Francis Ajak Umat Tinggalkan Medsos dan Perbanyak Refleksi


(Foto: YouTube/ROME REPORTS in English)
Merahputih.com - Masa Lent untuk Umat Katolik dimulai sejak Rabu (14/2). Bersama itu, Paus Francis menyerukan umat Katolik untuk meninggalkan media sosial dan fokus pada refleksi. Demikian dikhotbahkannya dalam Misa Rabu Abu di salah satu dari tujuh bukit bersejarah di Roma.
Paus berbicara di Basilika Santa Sabina di Bukit Aventine Roma, yang didahului oleh doa-doa di gereja terdekat dan prosesi kardinal dan uskup.
Jemaat Misa, termasuk paus, ditaburi abu di kepala mereka dalam ritual Rabu Abu yang bagi lebih dari 1,35 miliar umat Katolik di dunia berfungsi sebagai pengingat akan kematian.
Baca juga:
Ketemu Paus Francis, Martin Scorsese Umumkan Film tentang Yesus
Paus mengkritik kecenderungan orang untuk membuka kehidupan mereka di media sosial sehingga membuat orang memakai topeng.
Dia menyesalkan "dunia di mana segalanya, termasuk emosi dan perasaan terdalam kita, harus menjadi 'sosial'," kata Paus seperti dikutip Reuters.com (15/2).
Paus melanjutkan, sebagai gantinya, umat harus masuk ke relung sunyi mereka demi menemukan waktu untuk refleksi dan doa yang tenang.
"Hidup bukanlah sebuah sandiwara. Lent mengajak kita untuk turun dari panggung dan kembali ke hati, ke realitas siapa kita sebenarnya," kata Fransiskus.
"Janganlah takut untuk melepaskan diri dari kesenangan duniawi dan kembali ke hati, ke apa yang penting."
Lent adalah periode 40 hari sebelum Paskah, salah satu ritus Katolik yang paling penting untuk memeringati hari Yesus bangkit dari kematian.
Secara tradisi, umat percaya bahwa siapa yang menjalankan tradisi Lent harus merenungkan dosa, berpuasa, dan berpantang melakukan atau mengonsumsi sesuatu yang disukai.
Masa ini mewakili 40 hari yang dikatakan Yesus dalam Alkitab, menghabiskan waktu berpuasa di padang gurun. (dru)
Baca juga:
Paus Francis Singgung Perlakuan Pemimpin Eropa Terhadap Pendatang
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
